Selasa 29 Mar 2022 13:29 WIB

Lima Sumber Modal untuk Menjalankan Bisnis di Bulan Ramadhan

Dana tabungan menjadi dana yang terbilang paling fleksibel.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan. Ini bulan yang ditunggu-tunggu, di mana seluruh umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Berbagai kebutuhan musiman selama bulan Ramadhan hingga lebaran akan sangat banyak dicari, baik itu secara online maupun offline

Hal ini bisa menjadi peluang bisnis baik bagi kamu yang berniat untuk segera memulai bisnis dalam waktu dekat. Ada banyak produk yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan, mulai dari beragam busana Muslim, hingga perlengkapan sholat dan yang lainnya. 

Pilih produk yang tepat sejak awal, agar bisnis tersebut bisa berkembang dengan maksimal. Selain itu, siapkan modal bisnis yang memadai dan berasal dari sumber yang tepat.

Berikut ini ada beberapa sumber modal yang bisa dimanfaatkan untuk membangun bisnis di bulan Ramadhan:

 

1. Dana tabungan

Modal Bisnis

Dana tabungan

Dana tabungan menjadi dana yang terbilang paling fleksibel untuk digunakan sebagai modal bisnis. Namun, hindari untuk menggunakan keseluruhan dana tabungan sebagai model bisnis. 

Hal ini sangat berisiko bagi keuangan, mengingat berbagai  kebutuhan mendesak lainnya juga bisa saja terjadi dalam keuangan. Idealnya,  tabungan yang digunakan untuk modal bisnis ini maksimal sebesar 30 sampai 40 persen saja.

Selain menggunakan keseluruhan dana tabungan, hindari juga untuk menggunakan dana darurat sebagai modal bisnis. Peruntukan dana darurat hanya difokuskan untuk berbagai kebutuhan mendesak atau darurat di dalam keuangan. 

Menggunakan dana ini akan sama saja mengambil resiko yang besar, jika sewaktu-waktu ada pengeluaran mendesak yang harus ditutupi di dalam keuangan. Misalnya,  memperbaiki kendaraan pasca kecelakaan, membayar biaya rumah sakit, dan yang lainnya.

Baca Juga: Pebisnis, Siapkan 4 Hal Ini untuk Menyambut Bulan Ramadhan

2. Hasil penjualan dari sistem Pre-Order (PO)

Cara yang satu ini sebenarnya memungkinkan kamu memulai bisnis dengan modal yang minim atau bahkan  tanpa modal sama sekali. Sistem PO cukup populer dan banyak diterapkan di dalam bisnis online. 

Di dalam sistem PO, produk baru akan dikirimkan setelah pembeli melakukan pembayaran di awal.  Artinya, pebisnis baru akan memproses pesanan setelah terjadinya transaksi pembayaran oleh pembeli.

Selanjutnya, dana yang diterima dari pembeli inilah yang akan digunakan untuk membeli atau memproduksi barang pesanan tersebut. Cara ini akan begitu praktis dengan membuat bisnis berjalan dengan lebih mudah, bahkan tanpa modal yang besar sekalipun. 

Sumber modal yang satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang yang tidak memiliki dana untuk membangun bisnis.

3. Dana investasi

Mengalokasikan dana investasi untuk membangun bisnis di bulan Ramadhan juga tidak ada salahnya. Kamu bisa mencairkan sebagian  investasi untuk kebutuhan yang satu ini. 

Pilih instrumen investasi yang terbilang liquid dan mudah untuk dicairkan, agar proses pencairan tersebut tidak membutuhkan waktu yang panjang. Hal ini penting, apalagi jika bisnis yang direncanakan akan segera dijalankan dalam waktu yang dekat.

Namun sama seperti dana tabungan, jangan mencairkan seluruh investasi sekaligus untuk kebutuhan modal bisnis ini. Hal ini cukup beresiko, terutama untuk berbagai investasi yang memang sejak awal sudah ada peruntukannya. Misalnya:  dana pendidikan anak, dana pensiun, dan yang lainnya.

Baca Juga:  Peluang Bisnis Menjanjikan di Bulan Ramadhan, Bisa Jadi Jutawan Dadakan" href="https://www.cermati.com/artikel/12-peluang-bisnis-menjanjikan-di-bulan-ramadhan-bisa-jadi-jutawan-dadakan" target="_blank">12 Peluang Bisnis Menjanjikan di Bulan Ramadhan, Bisa Jadi Jutawan Dadakan

4. Hasil menggadaikan barang

Modal Bisnis

Menggadaikan Barang

Menggadaikan barang juga bisa menjadi cara tepat untuk mendapatkan sejumlah modal bisnis yang bisa digunakan di bulan Ramadhan nanti. Selain cepat, menggadaikan barang ini juga biasanya hanya dikenakan besaran bunga yang kecil, apalagi jika kamu melakukan penggadaian tersebut di Pegadaian. 

Ada banyak barang yang bisa digadaikan, mulai dari perhiasan emas, hingga laptop dan yang lainnya. Sebelum itu, penting untuk memahami persyaratan penggadaian terlebih dahulu, termasuk besaran bunga  dan juga biaya yang akan diterapkan. 

Hitunglah jumlah modal yang yang dibutuhkan untuk membangun bisnis, sehingga bisa disesuaikan dengan jumlah dana yang akan diterima. Jangan lupa untuk melakukan simulasi, agar kamu bisa mendapatkan besaran cicilan dan juga tenor yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi keuangan.

5. Utang di Lembaga Pembiayaan

Mengajukan sejumlah utang merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal bisnis. Langkah yang satu ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, terutama untuk utang yang menerapkan sejumlah bunga serta biaya lainnya. 

Pilihlah lembaga pembiayaan yang tepat  dan memiliki aturan serta kebijakan yang jelas, agar utang ini kelak tidak bermasalah. Lakukan perhitungan dan lihat kebutuhan modal bisnis  yang diperlukan, agar bisa disesuaikan dengan jumlah pinjaman modal tersebut. 

Pahami semua syarat dan ketentuan yang diterapkan, sehingga tidak ada kesalahpahaman. Sesuaikan besaran cicilan dengan kemampuan keuangan, agar kelak kamu bisa melakukan pelunasan utang produktif ini dengan tepat waktu.

Pilih Sumber Modal Bisnis Sesuai Kemampuan

Memulai bisnis di bulan Ramadhan bisa menjadi pertimbangan bagi yang ingin segera terjun ke dunia bisnis. Jika belum punya modal, kamu bisa mendapatkan modal tersebut dari berbagai sumber yang telah disebutkan diatas. Akan tetapi, pilihlah sumbe modal bisnis yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Selain itu, ukur juga kisaran modal sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan begitu, bisnis bisa berjalan lancar, tanpa terlilit utang.

Baca Juga: Tips Sukses Jalankan Bisnis Musiman di Bulan Ramadhan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement