Kamis 07 Apr 2022 22:52 WIB

8.845 Kasus Infeksi Ulang Covid-19 Terjadi dalam Lima Bulan Terakhir di Singapura

Kasus infeksi ulang di Singapura mayoritas terjadi pada pasien di bawah 60 tahun.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kasus infeksi ulang di Singapura mayoritas terjadi pada pasien di bawah 60 tahun.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Kasus infeksi ulang di Singapura mayoritas terjadi pada pasien di bawah 60 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kementerian Kesehatan Singapura mencatat, ada 8.845 kasus infeksi ulang Covid-19 dalam lima bulan terakhir, tepatnya 1 November 2021 hingga 25 Maret 2022. Hal itu diungkap Menkes Ong Ye Kung pada Selasa (5/4/2022).

Mayoritas kasus infeksi ulang menimpa individu di bawah 60 tahun, dengan sebagian besar kasus memiliki gejala ringan. Satu orang dirawat di unit perawatan intensif, dan dua lainnya meninggal.

Baca Juga

Singapura telah mencatat lebih dari 1.123.000 kasus Covid-19 sejak awal pandemi, dengan sekitar 1.287 kematian. Negara ini mengalami lonjakan kasus pada tahun 2021 akibat varian Delta, sebelum gelombang Omicron dimulai awal tahun ini.

Sebelum gelombang Omicron melanda, Ong mengatakan pada November tahun lalu bahwa ada 32 kasus infeksi ulang COVID-19 yang dikonfirmasi pada 16 Agustus 2021. Sepertiga dari mereka adalah warga lokal dan sisanya kasus impor.