Sabtu 09 Apr 2022 01:20 WIB

Berbeda dengan Delta, Gejala Omicron Lebih Cepat Reda

Waktu inkubasi dan periode penularan omicron lebih pendek daripada varian delta.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Pilek (Ilustrasi). Orang yang terinfeksi omicron lebih jarang kehilangan fungsi indra penciumannya dibandingkan infeksi delta.
Foto:

Profesor kehormatan di King's College London, Ana Valdes, menyampaikan, ada berbagai durasi dan tingkat keparahan gejala pasien omicron. Meski demikian, untuk individu yang divaksinasi, tim menemukan bahwa rata-rata durasi gejala yang dialami lebih pendek.

"Ini menunjukkan bahwa waktu inkubasi dan periode penularan untuk omicron mungkin juga lebih pendek," ujar Valdes, dikutip dari laman Express, Jumat (8/4/2022).

photo
Kasus Covid-19 akibat son of omicron. - (Republika)

Temuan muncul ketika Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menambahkan sembilan gejala baru Covid-19 ke daftar resminya. NHS awalnya hanya memasukkan suhu tinggi atau menggigil, batuk yang terus menerus, serta kehilangan atau perubahan indra penciuman dan pengecap sebagai tanda-tanda utama Covid-19.

Kini, ada beberapa tambahan sehingga totalnya menjadi 12, yakni sesak napas, kelelahan, nyeri tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, diare, kehilangan selera makan, dan tidak enak badan. Menurut NHS, gejalanya sangat mirip dengan pilek dan flu.

Apabila mengalaminya, NHS menganjurkan untuk berdiam di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain. Seseorang dapat kembali ke aktivitas normal ketika sudah merasa lebih baik dan suhu tubuhnya tidak tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement