Jumat 15 Apr 2022 13:04 WIB

3 Hal yang Buat Roti Sourdough Lebih Sehat

Roti 'sourdough' menjadi cukup popoler selama pandemi Covid-19.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Roti 'sourdough' menjadi cukup popoler selama pandemi Covid-19.
Foto: www.pixabay.com
Roti 'sourdough' menjadi cukup popoler selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak pilihan roti yang bisa memanjakan lidah. Namun, belum tentu aneka roti menawarkan benefit tertentu. Lain halnya dengan roti sourdough yang notabene mudah dibuat. 

Hanya perlu air, tepung, dan starter, roti ini kian menjadi populer sejak pandemi Covid-19. Menurut Dan Buettner, Anggota National Geographic dan salah satu pakar terkemuka dunia, roti ini juga memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, salah satunya mendukung umur panjang.

Baca Juga

Roti sourdough dikonsumsi hampir setiap hari di beberapa kawasan, seperti Blue Zone Ikaria, Yunani, Italia hingga Seulo. Berikut manfaat roti sourdough yang disebut dapat mendukung umur panjang, seperti dilansir dari Well and Good, Jumat (15/4/2022).

1. Memberi energi, bagus untuk mikrobioma usus

Roti sourdough adalah sumber karbohidrat yang baik, dan otomatis merupakan sumber energi. Berkat probiotik (alias bakteri usus baik) yang dihasilkan selama proses fermentasi, kategori makanan ini memiliki banyak manfaat penyeimbang mikrobioma.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat membantu melawan peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan. Itu merupakan bagian penting dari proses penuaan yang sehat.

Makanan fermentasi juga bagus untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat, meningkatkan kesehatan usus dan pernapasan secara keseluruhan. Selain itu, bahkan mengurangi risiko kondisi kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

“Peran yang dimainkan oleh mikrobiota usus yang seimbang dalam kesehatan manusia sangat luas,” kata Jinan Banna RD PhD.

Ada juga penelitian pendukung yang menunjukan sourdough dapat secara aktif memperlambat kecernaan pati dibandingkan bentuk roti non-fermentasi lainnya. Hal ini mengarah pada respons glikemik lebih rendah sehingga menstabilkan gula darah.

 

2. Tingkatkan mood dan kesehatan mental

Ternyata ada sains yang mendukung istilah roti dapat membuat bahagia. Hal ini dikarenakan apa yang dikenal sebagai koneksi usus-otak.

Penelitian yang diterbitkan dalam Integrative Medicine: A Clinician's Journal, mengungkap bahwa sistem pencernaan sebenarnya memiliki "otak" sendiri yang dikenal sebagai sistem saraf enterik (ENS). ENS, menurut para peneliti, berkomunikasi dengan sistem saraf pusat (SSP), di mana otak adalah bagiannya, untuk memengaruhi suasana hati, kognisi, dan kesehatan mental. Koneksi usus-otak juga dihubungkan melalui hormon dan sistem kekebalan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement