REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini industri otomotif dalam berbagai sektor terus mengalami pemulihan. Salah satu sektor yang juga mengalami pemulihan adalah pasar mobil bekas atau pasar sekunder.
Pemilik Jordy Mobil, Andi Supriadi mengatakan, pemulihan pasar mobil bekas sebenarnya telah terjadi sejak akhir 2020. Meski pemulihanya berjalan dengan perlahan dan bertahap, tapi recovery itu konsisten terjadi hingga saat ini.
"Tahun ini, pemulihan pasar kembali terjadi dan sangat didorong oleh kebutuhan masyarakat akan kendaraan untuk lebaran," kata Andi kepada Republika.co.id pekan lalu.
Hal itu pun membuat kondisi penjualan pada Jordy Mobil yang terletak di Kemayoran, Jakarta terebut sudah sama seperti saat kondisi normal. Menurutnya, kondisi itu mulai terjadi pada pertengahan April 2022.
Ia meyakini, pasar mobil bekas terus megalami pertumbuhan seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Selain itu, pemulihan juga terjadi karena adanya peningkatan mobilitas dan penignkatan daya beli masyarakat.
Peningkatan menjelang lebaran pun jadi pendorong utama pada tahun ini mengingat saat lebaran sebagian masyarakat melakukan tradisi pulang kampung atau mudik. Sehingga, pasar mobil bekas dianggap jadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan yang siap pakai dengan harga yang relatif terjangkau.
"Peningkatan permintaan menjelang lebaran juga didorong oleh adanya tunjangan hari raya atau THR yang diterima masyarakat. Dengan adanya THR, maka hal ini otomatis meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya.
Selain Jordy Mobil, pemulihan pasar sekunder juga terjadi pada Chelsea Mobil. Owner Chelsea Mobil, Teddy Suhartadi mengatakan, pemulihan pasar mobil bekas terjadi seiring dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah.
Bahkan, tingginya permintaan membuat Chelsea Mobil yang terletak di Tangerang Selatan tersebut mengalami kesulitan dalam mengimbanginya dengan jumlah supply yang memadai. "Hal itu membuat harga mobil bekas melambung," kata Teddy kepada Republika.co.id.
"Semoga setelah lebaran pandemi tetap bisa ditekan dan perekonomian terus mengalami pertumbuhan sehingga hal ini bisa terus mendorong daya beli masyarakat," ucapnya.