REPUBLIKA.CO.ID, HANOI— Angkat besi kembali menyumbang medali emas bagi Indonesia. Kali ini melalui lifter andalan Rahmat Erwin Abdullah. Ini merupakan medali emas kedua dari cabang olahraga angkat besi yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dalam pertandingan kelas 73kg yang digelar Hanoi Sports and Competition Centre, Vietnam, Sabtu (21/5/2022), peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo bukan hanya merebut medali emas dengan total angkatan 345kg tetapi memperbarui rekor SEA Games untuk kedua jenis angkatan.
Pada angkatan Snatch, Erwin berhasil mempertajam rekor dengan mencatat angkatan 155kg. Sebelumnya, dia memecahkan rekor pada SEA Games 2019 Filipina dengan angkatan 145kg.
Erwin yang tampil dingin itu kembali mempertajam rekor angkatan Clean & Jerk dengan angkatan seberat 190kg pada angkatan kedua. Angkatan tersebut melampaui rekornya pada SEA Games 2019 Filipina seberat 185kg.
Penonton yang memadati lokasi pertandingan sempat kaget ketika Rahmat mencoba memecahkan rekor Asia dengan angkatan barbel seberat 200kg. Sayangnya, pada angkatan ketiga itu, Rahmat tidak bisa melakukannya dengan sempurna.
"Saya senang bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia sekaligus mempertajam rekor SEA Games di Vietnam. Tetapi, saya gagal memecahkan rekor Asia dengan angfkatan Clean & Jerk 200kg. Dan, saya akan terus melakukannya pada event-event nanti," kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Medali perak kelas 73kg ini direbut lifter angkat besi Thailand, Anucha Dong Sri dengan total angkatan 321kg (Snatch 140 kg dan Clean & Jerk 181kg). Sedangkan medali perunggu direngkuh lifter angkat besi Malaysia, Muhammad Erri Hidayat 316kg (Snatch 143kg dan Clean & Jerk 173kg).