Selasa 14 Jun 2022 04:32 WIB

Mau Melancong Sambil Berwisata Halal, Jangan Lupa Patuhi Ini

Pemulihan ekonomi yang gencar telah mendorong meningkatnya bisnis wisata

Perusahaan penyelenggara bisnis perjalanan wisata halal  sudah mulai menikmati permintaan hingga akhir 2022. Antrean wisatawan pecinta wisata halal yang sudah membayar namun sempat tertunda dua tahun lebih akibat gelombang Covid-19, bisa kembali diberangkatkan.
Foto: Republika.co.id
Perusahaan penyelenggara bisnis perjalanan wisata halal sudah mulai menikmati permintaan hingga akhir 2022. Antrean wisatawan pecinta wisata halal yang sudah membayar namun sempat tertunda dua tahun lebih akibat gelombang Covid-19, bisa kembali diberangkatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Maret 2022 menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 40,79 ribu kunjungan. Naik 206,25 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Maret 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 meningkat sebesar 121,02 persen.

Dari Januari hingga Maret 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 74,38 ribu kunjungan, naik drastis sebesar 228,24 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021.

Baca Juga

Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Maret 2022 sebanyak 3,9 juta orang atau naik 37,17 persen dibanding Februari 2022. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 84,40 persen menjadi 187,9 ribu orang. Selama Januari–Maret 2022, jumlah penumpang domestik sebanyak 10,7 juta orang atau naik 55,56 persen, dan jumlah penumpang internasional sebanyak 373,5 ribu orang atau naik 200,24 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

Kenaikan itu tidak terlepas dari upaya pemulihan ekonomi yang terus digencarkan pemerintah di berbagai sektor, termasuk pariwisata. Hal ini mendorong meningkatnya permintaan paket wisata halal baik di dalam maupun luar negeri. 

Perusahaan penyelenggara bisnis perjalanan wisata halal  sudah mulai menikmati permintaan hingga akhir 2022. Antrean wisatawan pecinta wisata halal yang sudah membayar namun sempat tertunda dua tahun lebih akibat gelombang Covid-19, bisa kembali diberangkatkan. Namun, para wisatawan sebelum bepergian diwajibkan untuk mematuhi sederet protokol kesehatan yang telah ditetapkan. "Tentu saja, jangan lupa dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Pastikan setiap wisatawan sudah vaksin lengkap minimal 2 kali," kata Cheriatna Direktur PT. Cheria Holiday dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/6/2022).

Antusiasme wisatawan muslim yang ingin berlibur bersama keluarga, tentu harus beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru dalam beraktifitas. Setidaknya perlu  layanan terbaik yang dapat menjadi modal dalam menikmati wisata halal. Pertama, layanan makanan halal dan fasilitas untuk mendirikan salat. Kedua, toilet yang ramah buat muslim traveler.

Ketiga, fasilitas rekreasi yang ramah buat keluarga muslim.  "Bagi wisatawan muslim yang ingin keliling dunia, sudah banyak restoran halal di negara yang umat muslimnya minoritas. Begitu juga dengan masjid atau tempat salat. Ada aplikasi Halal Traveler yang bisa diunduh untuk memudahkan pencarian masjid dan penginapan berstandar halal di negara manapun," jelas Cheriatna.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement