Rabu 19 Feb 2025 11:16 WIB

Wisata Bersih Berkelanjutan Menuju Pariwisata Berkualitas dan Bertanggungjawab

Penting untuk dicatat bahwa GWB dan Sapta Pesona berjalan seiring.

Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kawasan Kota Tua.
Foto: Dok. Agp
Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kawasan Kota Tua.

Oleh : Heka Hertanto (Ketua Umum Artha Graha Peduli)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Wisata Bersih (GWB), yang dimulai pada 2019 oleh Desa Wisata Institute (DWI) dan menjadi bagian dari program Kementerian Pariwisata (Kemenpar), telah membawa angin segar bagi sektor pariwisata Indonesia. Dalam konteks pariwisata berkelanjutan, GWB bukan hanya sekadar gerakan untuk menjaga kebersihan, namun juga menjadi simbol penting dari transformasi yang ingin dicapai dalam pengelolaan destinasi wisata yang bertanggung jawab.

DWI, sebagai inisiator GWB di tingkat desa, memainkan peran penting dalam mendampingi desa wisata untuk berkembang menjadi destinasi yang mengutamakan keberlanjutan. Melalui gerakan ini, DWI mendorong pengelola desa wisata untuk menghasilkan produk pariwisata yang ramah lingkungan juga menekankan pentingnya pembuatan kode etik yang mencakup pengelola dan wisatawan. Hal ini tidak hanya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan, tetapi juga untuk membentuk komunitas wisata yang sadar akan dampak pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Di sisi lain, Kemenpar turut melaksanakan GWB di tingkat yang lebih luas dengan fokus pada destinasi wisata utama Indonesia. Program GWB dijalankan secara bertahap di lima destinasi Super Prioritas dan di delapan destinasi percontohan, termasuk di Kota Tua Jakarta.

Tujuan utama GWB oleh Kemenpar adalah menciptakan kebersihan yang berkelanjutan di destinasi wisata, yang menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan pariwisata berkualitas. Gerakan ini untuk membersihkan lokasi wisata, memperkokoh semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha pariwisata untuk menciptakan pariwisata yang lebih bertanggung jawab.

Konsep "Sapta Pesona", yang melibatkan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi wisatawan, tidak dapat dilepaskan dari GWB. Konsep ini memberikan tujuh unsur yang harus ada di setiap destinasi wisata: Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan. Setiap unsur ini mencerminkan pentingnya menciptakan lingkungan yang tidak hanya menarik, tetapi juga menghormati keberagaman dan menciptakan kenyamanan bagi wisatawan.

Penting untuk dicatat bahwa GWB dan Sapta Pesona berjalan seiring. Keduanya untuk menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya berkesan bagi wisatawan, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem pariwisata di Indonesia.

Dengan kebersihan yang terjaga, suasana yang nyaman, serta kerjasama yang kuat antara semua pihak, GWB menjadi gerakan yang membentuk masa depan pariwisata Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan. Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor pariwisata, GWB tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, namun juga pada kualitas pengalaman yang diberikan kepada wisatawan dan kontribusinya terhadap kelestarian alam dan budaya.

Ke depan, diharapkan semakin banyak destinasi wisata di Indonesia yang dapat mengadopsi prinsip-prinsip ini, menuju pariwisata yang lebih ramah lingkungan, inklusif, dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal. GWB adalah langkah nyata untuk mewujudkan visi pariwisata Indonesia yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, indeks kebersihan dan kesehatan destinasi wisata Indonesia saat ini berada di peringkat 89 dari 114 negara, menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kebersihan di destinasi wisata kita. (Detik, 2025)

Meskipun demikian, secara keseluruhan, Indonesia mengalami peningkatan dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI), naik dari peringkat 32 menjadi peringkat 22 pada tahun 2024. Untuk meningkatkan peringkat kebersihan destinasi wisata, pemerintah telah meluncurkan GWB yang berfokus pada dua indikator utama: pengelolaan sampah dan kebersihan toilet di destinasi wisata.

GWB dapat meningkatkan pilar kesehatan dan higienitas dalam TTDI, sehingga destinasi wisata Indonesia dapat lebih bersaing di tingkat internasional. Harapan dari GWB adalah untuk menciptakan perubahan signifikan dalam kebersihan dan keberlanjutan di destinasi wisata di seluruh Indonesia. Termasuk lima  harapan besar berikut.

Peningkatan Standar Kebersihan

GWB diharapkan dapat membantu setiap destinasi wisata di Indonesia untuk mematuhi standar kebersihan internasional, termasuk pengelolaan sampah yang lebih baik, kebersihan fasilitas umum seperti toilet, dan pemeliharaan lingkungan secara berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan dan mendukung upaya untuk mendapatkan penilaian yang lebih tinggi dalam indeks kebersihan.

Kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat Lokal

Salah satu tujuan utama GWB adalah mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku pariwisata dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan destinasi wisata. Dengan melibatkan berbagai pihak, gerakan ini diharapkan bisa menjadi upaya bersama yang akan menciptakan destinasi wisata yang lebih bersih dan lebih menarik bagi wisatawan.

Peningkatan Kesadaran Wisatawan dan Pengelola

GWB berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan, baik di pihak pengelola wisata maupun wisatawan itu sendiri. Dengan penyusunan kode etik bagi pengelola dan wisatawan, gerakan ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif yang dapat diterapkan di setiap destinasi wisata di Indonesia.

Mendorong Pengelolaan yang Berkelanjutan

GWB bukan hanya soal kebersihan fisik, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Gerakan ini berfokus pada menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan, dengan menjaga kelestarian alam dan budaya di setiap daerah, yang nantinya dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia di mata dunia.

Meningkatkan Daya Saing Destinasi Wisata Indonesia

Dengan meningkatkan kebersihan, GWB bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Destinasi yang bersih dan nyaman akan meningkatkan citra Indonesia sebagai tujuan wisata yang berkualitas, yang akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan rating kebersihan dan daya saing pariwisata di tingkat global.

Melalui penerapan GWB secara konsisten di berbagai wilayah, diharapkan Indonesia dapat melihat peningkatan signifikan dalam kebersihan destinasi wisata, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberi manfaat yang lebih besar bagi ekonomi lokal serta keberlanjutan alam dan budaya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement