REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford di Eropa akan menggunakan pabriknya di Valencia, Spanyol untuk merakit kendaraan berdasarkan arsitektur kendaraan listrik (EV) generasi berikutnya. Ford menginformasikan bahwa mereka juga akan menghabiskan 2 miliar dollar AS untuk mengubah pabrik Cologne di Jerman dan akan mulai beroperasi untuk mulai memproduksi kendaraan penumpang listrik mulai 2023.
Ford mengatakan arsitektur generasi berikutnya merupakan langkah penting dalam transformasi citra merek di Eropa untuk mencapai masa depan serba listrik. Ford bertujuan untuk menjual sekitar 600 ribu kendaraan listrik setiap tahun pada 2026.
Dengan meningkatkan pabriknya di Spanyol, Ford ingin meningkatkan penawaran kendaraan listrik premium, berkinerja tinggi, dan terhubung sepenuhnya yang sangat diminati di benua itu. Presiden dan CEO Ford Jim Farley mengatakan Ford bertujuan untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan di Eropa sebagai bagian dari rencana.
"Industri otomotif Eropa sangat kompetitif, dan untuk berkembang dan tumbuh, kami tidak akan pernah puas dengan produk yang luar biasa hebat, pengalaman pelanggan yang menyenangkan, operasi yang sangat ramping, dan tim yang berbakat dan termotivasi," kata Farley.
Tempat produksi kendaraan listrik Eropa pertama Ford di Jerman yang mencakup Pusat Elektrifikasi Cologne yang canggih akan mulai berproduksi pada akhir 2023.
Stuart Rowley, ketua Ford Eropa dan kepala petugas transformasi & kualitas Ford Motor mengatakan pihaknya berinvestasi besar-besaran dalam operasi manufaktur kendaraan listrik di Jerman. Pabrikan Amerika itu berkomitmen pada negara tersebut sebagai lokasi kantor pusat di Eropa.
"Kami berharap dapat memajukan pekerjaan ini dengan mitra kami di Jerman dan di seluruh wilayah," kata Rowley dikutip dari Hindustan Times, Senin (27/6/2022).