REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menghindari sengatan matahari yang tidak nyaman hingga mencegah kanker serius seperti melanoma, sangat penting untuk memakai sunscreen. Namun, berapa banyak takaran penggunaan sunscreen yang pas dan seberapa sering?
Dilansir dari The Conversation, Rabu (20/7/2022), National Cancer Institute mendefinisikan sunscreen sebagai lotion, gel, atau krim, terkandung bahan-bahan yang dapat melindungi kulit dari radiasi ultraviolet A dan B yang berbahaya. Biasanya semua orang sudah akrab dengan kandungan SPF atau Sun Protective Factor dalam sunscreen.
Angka setelah SPF pada botol atau kemasan (seperti SPF 30 atau SPF 50) menunjukkan berapa lama tabir surya tertentu melindungi kulit. Untuk menentukan jumlah ini, produsen membandingkan dua bagian kulit, satu dengan sunscreen dan satu tanpa sunscreen.
Jumlah waktu yang diperlukan agar bagian kulit yang tertutup sunscreen menjadi merah dibagi dengan jumlah waktu yang dibutuhkan bagian kulit yang tidak menggunakan sunscreen untuk memerah.
Misalnya, SPF 30 ditentukan ketika dibutuhkan 300 detik untuk bagian kulit yang tertutup sunscreen menjadi merah, dan 10 detik untuk bagian kulit tanpa sumscreen menjadi merah. Membagi 300 dengan 10 menghasilkan 30, yang berarti bahwa sunscreen itu harus diberi label SPF 30.
Untuk menjaga kesehatan kulit, ada beberapa praktik terbaik penggunaan sunscreen. Menurut American Academy of Dermatology Association, para ahli merekomendasikan untuk selalu menggunakan SPF 30 atau lebih. Produk sunscreen umumnya tersedia dalam bentuk lotion, semprotan, dan stik.
Saat menggunakan sunscreen semprot, semprotkan sampai kulit tampak berkilau. Setelah menyemprotkan pada kulit, gosokkan agar mencapai cakupan penuh. Dengan produk tabir surya stik, praktik terbaik adalah menggosok produk bolak-balik setidaknya empat kali, lalu gosokkan seperti yang dilakukan dengan semprotan atau lotion.
Meskipun lotion menjadi yang paling tampak cukup jelas, kita harus memastikan bahwa kita sudah menerapkannya dengan benar. Sebuah Yayasan Kanker Kulit merekomendasikan penggunaan yang setara dengan sekitar dua sendok makan, untuk setiap area tubuh.
Kita juga direkendasikan untuk memakai sunscreen setiap hari. Namun, jika kita menghabiskan waktu langsung di bawah sinar matahari, maka sunscreen harus dioleskan kembali dalam interval dua jam.
Untuk memastikan produk sunscreen yang digunakan sudah cukup melindungi dari radiasi ultraviolet A dan B, gunakan produk yang berlabel spektrum luas. Ada dua jenis utama sunscreen di pasaran, kimia dan mineral.
Sunscreen kimia adalah yang paling umum. Jika menginginkan sesuatu yang lebih organik, maka dapat menggunakan produk mineral, yang mengandung titanium dioksida dan seng oksida.