PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa dengan UAS sampaikan ceramah dalam Tabligh Akbar di pelataran kampus utama Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) jalan Tuanku Tambusai, Pekanru bersama Rektor UMRI Dr H Saidul Amin MA pada Jum’at (12/8) pagi.
Pada kegiatan tersebut juga terlihat hadir beberapa tokoh Riau diantaranya anggota DPR RI Dr H Achmad MSi dan Dr H Syamsurizal, tokoh perempuan Riau Azlaini Agus, anggota DPRD Riau Septina Primawati Rusli Riau dan Mardianto Manan, ketua Forum Komunikasi Masyarakat Riau Dr Chaidir, tokoh Muhammadiyah Riau Alimunir Assani, ketua PW Muhammadiyah Riau Dr H Abdul Wahid dan jajaran, serta beberapa tokoh lainnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ratusan civitas akademika UMRI dan masyarakat yang antusias mendengar ceramah UAS.
“Tujuan acara ini ada dua, menjadikan Universitas Muhammadiyah ini milik umat dan milik bangsa, artinya UMRI harus bertahta di hati umat dan berdiri diatas semua golongan. Kedua, membuktikan umat Islam sangat kuat dalam membangun peradaban” ungkap Saidul Amin dalam sambutannya.
SaiduI juga ingin mencoba membuktikan kepada semua orang bahwa kekuatan umat Islam itu sangat besar. Dijelaskannya, bahwa selama ini untuk membangun gedung baru, UMRI biasanya dibantu sejumlah bank mitra. Tapi untuk gedung Tajdid Center, dia berharap tidak menggunakan dana bank mitra. Melainkan dibangun dari dana wakaf.
Rektor mengharapkan, dengan hadirnya UAS, jemaah yang hadir semakin terdorong ikut membantu membangun gedung Tajdid Center ini. Terbukti, dalam waktu sekitar 2 jam saja, terkumpul dana sebesar Rp 413 juta di acara tersebut.
Menugusung tema “Dengan Spirit Muharram Kita Wujudkan Islam yang Berkemajuan”, UAS menyampai semangat berwakaf untuk seluruh umat Islam. “ Dalam Islam disampaikan, barangsiapa yang berwakaf dengan ikhlas maka diharamkan baginya untuk Su’ul Khatimah dan rumah yang kekal abadi adalah melalui wakaf,” ujar UAS.
Ia mengatakan tidak ada gunanya menyimpan harta dalam jumlah banyak jikta tidak diwakafkan. “Wakaf inilah yang akan kita bawa mati. Wakaf ini yang akan membantu diri kita sendiri di hadapan Allah di Padang Mahsar nanti, karena tidak ada tempat bernaung selain amal ibadah dan sodakoh kita,” ingat UAS lagi.
UAS menekankan bahwa jika pembangunan gedung perkuliahan Umri hasil wakaf umat berhasil dilaksanakan, maka ini layak dijadikan percontohan.
Selain Tabligh Akbar, kegiatan ini juga menyampaikan beragam prestasi yang berhasil diraih UMRI dan mahasiswanya baik skala regional hingga tingkat Nasional. Tak hanya itu, UAS juga melalukan lelang kopiah dan syal yang dikenakannya untuk wakaf pembangunan gedung baru UMRI. Kopiah dan Syal tersebut diborong oleh Dr H Achmad dan Dr H Syamsurizal dengan nominal masing-masing 75 Juta Rupiah dan 50 Juta Rupiah. Selain itu, wakaf serupa juga diterima dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Prof Dr HM Nazir sejumlah Rp. 200 Juta rupiah. Sehingga dalam waktu dalam waktu sekitar 2 jam saja, terkumpul dana sebesar Rp 413 juta rupiah di acara tersebut. (Jayus/Riz)