Rabu 17 Aug 2022 18:30 WIB

Tanda-Tanda Awal Diabetes Tipe 1 dan 2, Jangan Remehkan

Kedua jenis diabetes memiliki beberapa tanda peringatan yang sama.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda-tanda awal diabetes 1 dan 2. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Tanda-tanda awal diabetes 1 dan 2. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian oleh badan amal Diabetes UK di Inggris menunjukkan, jumlah orang yang mengidap diabetes telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Namun, gejala awal penyakit tersebut dapat dengan mudah terlewatkan.

Padahal, semakin lama tidak diobati, kondisinya bisa semakin buruk. Inilah sebabnya penting mengetahui tanda-tanda awal diabetes. Para ahli dari WebMD menjelaskan, kedua jenis diabetes memiliki beberapa tanda peringatan yang sama.

Baca Juga

Tanda awal yang sama dari diabetes tipe 1 dan 2 adalah mulut kering dan kulit gatal. Karena tubuh menggunakan lebih banyak cairan untuk buang air kecil, ada lebih sedikit kelembapan di tubuh untuk hal-hal lain. Itu sebabnya kulit menjadi kering dan terasa gatal.

Pengidap kedua jenis diabetes mungkin juga mengalami dehidrasi yang menyebabkan mulut kering. Selain itu, penglihatan menjadi kabur. Perubahan tingkat cairan dalam tubuh dapat membuat lensa mata membengkak, yang menyebabkannya berubah bentuk dan terkadang kehilangan fokus.

Ada pula beberapa gejala yang sedikit berbeda pada tahap awal yang dapat membantu memahami apakah diabetes yang diidap tipe satu atau tipe dua. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan seseorang untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami salah satu gejala umum diabetes atau mengkhawatirkan kesehatannya.

Untuk diabetes tipe 1, tanda awalnya yakni penurunan berat badan secara drastis tanpa diketahui penyebabnya atau tanpa direncanakan. Itu bisa menjadi tanda tubuh menggerogoti otot dan lemak untuk energi karena tidak bisa mendapatkannya dari asupan makanan.

Tanda lain dari diabetes tipe satu yakni mual dan muntah. Ketika tubuh membakar lemak, bahan kimia yang disebut keton turut diproduksi. WebMD menjelaskan, keton dapat menumpuk dalam darah ke tingkat yang berbahaya, memicu kondisi yang mungkin mengancam jiwa yang disebut ketoasidosis diabetikum. Keton dapat membuat merasa sakit perut sehingga muncul sensasi mual dan muntah.

Sementara, gejala awal diabetes tipe dua mencakup infeksi jamur berulang. Kondisi ini cenderung muncul ketika kadar glukosa dalam tubuh terlampau tinggi selama beberapa waktu.  Baik pria maupun perempuan dengan diabetes dapat rentan terhadap infeksi jamur. Biasanya, infeksi jamur muncul di lipatan kulit yang hangat dan lembap. 

Gejala permulaan lain dari diabetes tipe 2 yakni luka yang sukar untuk sembuh dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu, gula darah tinggi dapat berdampak pada aliran darah dan menyebabkan kerusakan saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk menyembuhkan luka. 

Tanda berikutnya dari diabetes tipe 2 adalah sensasi mati rasa di kaki. Kerusakan saraf juga dapat menyebabkan rasa sakit atau mati rasa di kaki dan tungkai jika kadar glukosa tinggi selama beberapa waktu, dikutip dari laman Express, Rabu (17/8/2022).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement