REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) Ford mengatakan pihaknya akan melakukan penundaan investasi untuk produksi kendaraan konvensional mereka di Spanyol. Namun, mereka memastikan akan tetap memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Valencia.
Dikutip dari CarsCoops pada Senin (29/8/2022), pabrikan mobil itu telah mengonfirmasi selama seminggu bahwa mereka tidak akan meminta bagian dari dana bantuan pandemi Uni Eropa (UE) Spanyol tetapi akan bekerja dengan otoritas lokal untuk mengidentifikasi potensi pendanaan publik lainnya. Juru bicara Ford Spanyol mengatakan perusahaan akan merestrukturisasi tenaga kerja lokalnya karena EV membutuhkan lebih sedikit jam kerja untuk dirakit daripada kendaraan bertenaga pembakaran.
Meski begitu, Ford tidak bermaksud untuk memotong pekerjaan di pabriknya yang berada di Valencia. Dalam hal ini, Ford mengajukan permohonan dana bantuan pandemi UE Spanyol pada Mei dan telah mendapat alokasi dana sebesar 105,6 juta dolar AS. Kendati demikian, Ford menarik permohonan dana tersebut.
"Pemerintah Spanyol mempertahankan komitmennya untuk mendukung Ford dalam investasi saat ini dan masa depan di Spanyol," kata Kementerian Perindustrian Spanyol.
Ford telah berkomitmen akan menghadirkan armada kendaraan penumpang listrik di Eropa pada tahun 2030 dan memilih untuk melakukan investasi EV tambahan di lokasinya di Valencia sebagai lawan dari pabriknya di Saarlouis, Jerman. Hingga kini masa depan pabrik di Jerman masih belum ditentukan.
Ford mengakui mereka tidak memiliki rencana untuk menghentikan produksi Focus pada tahun 2025. Ford mengatakan mereka mungkin mempertimbangkan untuk menjual pabrik tersebut ke produsen mobil lain.