Selasa 30 Aug 2022 18:42 WIB

Telkom Jalin Kemitraan Internasional dengan MIT

MIT merupakan institut teknologi yang mempengaruhi perkembangan teknologi dunia

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
 Chairman of ITDRI Jemy V. Confindo (kanan) berfoto bersama dengan Program Director MIT-ILP Prof. Chuan Zhang (kiri) usai acara peresmian partnership internasional antara ITDRI dengan MIT-ILP.
Foto: istimewa
Chairman of ITDRI Jemy V. Confindo (kanan) berfoto bersama dengan Program Director MIT-ILP Prof. Chuan Zhang (kiri) usai acara peresmian partnership internasional antara ITDRI dengan MIT-ILP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) resmi menjalin kemitraan internasional di Massachusetts Institute of Technology-Industrial Liaison Program (MIT-ILP), United States di ranah Joint Learning, Innovation, dan Research.

Chairman of ITDRI Jemy V. Confindo mengatakan MIT merupakan institut teknologi terbaik dunia yang sukses melahirkan banyak penelitian, pengetahuan, inovasi, dan alumni yang berpengaruh pada perkembangan teknologi di dunia. 

Baca Juga

Tak hanya itu, mereka juga memiliki perpustakaan, laboratorium, jurnal  teknologi terlengkap di dunia dengan fasilitas yang dapat diakses secara virtual maupun luring. 

"Melihat keselarasan MIT dengan misi Telkom-ITDRI yaitu tempat untuk mengembangkan serta mencetak digital talent berstandar global, maka hubungan internasional Telkom-ITDRI di MIT-ILP diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai pihak dalam menyusun learning journey bagi para calon digital talent yang sesuai dengan kebutuhan industri secara global," ujar Jemy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Jemy menyampaikan mengungkapkan ITDRI berinisiatif menjalin hubungan dengan Penta-Helix yang isinya adalah pemerintah, mitra bisnis, akademi, tech provider, dan komunitas. Tidak hanya Penta-Helix Indonesia, tetapi juga Penta-Helix dari seluruh dunia salah satunya adalah MIT yang telah diakui dan terbukti sebagai universitas terkemuka di dunia.

Untuk mencapai visi dan misi ITDRI dalam lingkup Research, Learning, dan Innovation, Jemy berharap kerja sama ini dapat membuka peluang serta akses yang diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas ITDRI dari sisi expert hingga penyiapan talent maupun research and innovation management.

"Kolaborasi ITDRI dan MIT diharapkan bisa mengakselerasi kesiapan para inovator dalam memecahkan pain problems, mengusulkan solution idea serta menyiapkan inovasinya agar siap melalui tahapan-tahapan validasi menuju Go To Market atau Go To Operation," lanjut Jemy.

Coordinator Group of Learning Expert, Innovator & Researcher ITDRI, Muhammad Subhan Iswahyudi sangat menghargai start point ini dan berharap partnership ini menjadi lebih besar dan bisa lebih mengoptimalkan peluang bersama MIT. ITDRI, ucap Subhan, akan menyediakan fasilitas untuk mengakses sumber-sumber MIT berdasarkan partnership IoT.

"Saya percaya akan memiliki peluang untuk berdiskusi dengan para Profesor dari MIT, peluang mentoring, akses ke database, akses ke artikel, dan sebagainya. Kami juga ingin memiliki lebih banyak peluang di masa depan yang tidak hanya mencakup penelitian, tetapi juga pilar-pilar ITDRI lainnya seperti Pilar Pembelajaran dan pilar inovasi," kata Subhan.

Program Director MIT-ILP Chuan Zhang Tang mengaku sangat senang atas sambutan Telkom dan ITDRI untuk menjadi anggota program industri MIT.

"Saya pernah ke Indonesia beberapa kali dan benar-benar saya bisa merasakan semangat dan getaran ekonomi di negara ini. Banyak potensi ekonomi yang besar untuk berinovasi secara luas di negara yang indah ini. Saya sangat berharap Anda sukses besar dan saya berharap MIT dapat menjadi mitra dalam perjalanan Anda ke masa depan," ucap Chuan.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement