Kamis 08 Sep 2022 15:16 WIB

Pilihan Gratis Ongkir Paling Banyak Diminati Pembelanja Online

Belanja online kini telah menjadi bagian dari gaya hidup.

Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja online di Jakarta, Rabu (15/6/2022). Belanja online kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja online di Jakarta, Rabu (15/6/2022). Belanja online kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Tren belanja online semakin diminati dan berkembang, khususnya setelah hadirnya pandemi. Snapcart melakukan riset konsumen untuk mengetahui lebih dalam terkait Karakteristik Perilaku Konsumen dan Preferensi dalam Berbelanja Online selama tiga bulan terakhir.

Riset ini dilakukan dengan metode online yang diikuti oleh 1.000 responden dari usia 20 - 35 tahun yang tersebar di berbagai area di Indonesia. Di antara tiga pemain utama, data menunjukan Shopee berhasil terpilih sebagai platform e-commerce yang paling sering digunakan. Sebanyak 78% konsumen saat ini memilih Shopee, disusul Tokopedia (20%), dan Lazada (2%). 

Baca Juga

Saat ini, berbelanja online bukan hanya sekedar solusi ataupun alternatif utama yang memberikan kemudahan, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Hal ini juga didukung berdasarkan survei Snapcart.

Survei menemukan sebanyak 95% konsumen terhubung dengan internet lebih dari satu kali sehari dalam satu bulan terakhir dan 5% lainnya setidaknya mengakses internet satu kali sehari. Sebanyak 57% juga mengakui pandemi yang berlangsung selama dua tahun telah membuat mereka lebih sering melakukan aktivitas belanja online. Melihat hal tersebut, para pemain e-commerce di Indonesia berlomba-lomba memperkuat daya saingnya melalui inovasi maupun fitur terbaru demi menarik lebih banyak pengguna.

“Teknologi banyak menawarkan cara baru serta solusi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, salah satunya dalam memenuhi kebutuhan. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan aktivitas belanja online yang semakin dekat dengan kehidupan masyarakat. Berbagai kebutuhan pengguna yang terus berkembang menjadi peluang serta alasan para pemain e-commerce di Indonesia memperkuat daya tarik melalui penawaran diskon, lahirnya fitur inovatif hingga kelengkapan pilihan produk. Hal ini pula yang kami lihat yang akhirnya membentuk karakter atau preferensi perilaku masyarakat dalam berbelanja online,” ujar Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry di Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Karakteristik Perilaku Belanja Online Pengguna 

Segmentasi karakter perilaku belanja tidak hanya berangkat dari perbedaan preferensi, prioritas kebutuhan hingga gaya hidup. Faktor lain yang terikat dalam hal ini adalah hal yang ditawarkan setiap pemain e-commerce. 

Data menunjukkan alasan masyarakat berbelanja online di e-commerce pilihan antara lain adanya promo gratis ongkir (79%), ragam penawaran promo menarik (67%), ketersediaan fitur pembayaran yang lengkap (63%), fitur lainnya yang ada dan mudah untuk digunakan (61%), dan kelengkapan jenis serta kategori produk yang beragam dan lengkap (58%). 

Hal ini pula yang memengaruhi karakter perilaku belanja online masyarakat khususnya pada tingkat kepercayaan hingga keputusan saat berbelanja. Menurut Astrid, di Indonesia terdapat tiga tipe perilaku konsumen yang diamati dan menempati tiga teratas. Ketiga tipe konsumen itu adalah 51% tipe discount seekers atau konsumen pemburu diskon yang berbelanja didorong oleh berbagai tawaran promosi; 25% menjawab sebagai need-based customers, dan 24% memilih tipe wandering customers.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement