REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi sandwich yang telah menikah dan memiliki buah hati tentu kerap merasakan dilema ketika dihadapkan pada kebutuhan orang tua dan anak yang hadir berbarengan. Jika begitu, mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu?
Perencana keuangan sekaligus CEO QM Financial, Ligwina Hananto, mengatakan bahwa posisi orang tua dan anak sama pentingnya dalam kehidupan setiap orang. Karenanya, untuk menjawab mana yang perlu diprioritaskan, Anda perlu menyusun skala prioritas orang tua dan anak.
Bagi orang tua, setidaknya buat tiga level kebutuhan dari darurat, kebutuhan mendesak, dan tidak mendesak. Pertama yakni kebutuhan darurat, semisal orang tua sakit yang mana harus segera ditangani.
"Kalau sakit, udah selesai. Nggak bisa diapa-apain harus dibantu segera dong," kata Ligwina dalam talkshow di acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2022 di Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Kemudian kedua, kebutuhan mendesak, misalnya, perlu membayar listrik atau kebutuhan rumah tangga lainnya yang bersifat penting. Jika Anda dihadapkan dengan kondisi ini, maka disarankan untuk memprioritaskan kebutuhan orang tua.