Selasa 04 Oct 2022 20:27 WIB

Telkom Jamin Keamanan Siber Selama KTT G20 di Bali

Penyediaan keamanan siber ini menggunakan keamanan mutakhir.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Pengendara motor melintas di samping logo Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (21/1/2022). Sekretaris I Pertemuan G20 Rudy Rahmaddi menyatakan dua pertemuan G20 jalur keuangan atau
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pengendara motor melintas di samping logo Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (21/1/2022). Sekretaris I Pertemuan G20 Rudy Rahmaddi menyatakan dua pertemuan G20 jalur keuangan atau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia memastikan keamanan jaringan siber atau cybersecurity dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (Summit) G20 di Bali pada November mendatang. Direktur Network dan IT Solution PT. Telkom Indonesia Herlan Wijanarko mengatakan, selain persiapan infrastruktur intenet yang memadai, keamanan jaringan juga menjadi fokus utama PT Telkom Indonesia.

"Kemudian di samping network, baik area Bali Backbone yang secara nasional maupun internasional, juga akses untuk menuju lokasi event juga kita prepare dengan baik dengan resiliensi dan terakhir kita juga memastikan terkait cybersecurity," ujar Herlan dalam paparannya di acara Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi KTT G20, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga

Herlan mengatakan, penyediaan keamanan siber ini menggunakan keamanan mutakhir yakni next generation firewall dan aktivasi anti-DDoS. Menurutnya, keamanan siber ini dapat memproteksi jaringan dari serangan siber.

"Jadi ini memproteksi network kita dari attack (serangan)," ujarnya.

Selain itu, Herlan juga memastikan kesiapan posko jaringan internet selama 27 jam selama tujuh hari penuh di lokasi penyelenggaraan. Telkom juga sudah merekrut 320 orang teknisi dari berbagai level di Bali dan 1997 orang secara nasional telah disiapkan.

Selain itu, dia mengatakan kesiapan jaringan mobile juga menjadi perhatian khususnya ketersedianan dan kualitas layanan broadband dan juga layanan roaming untuk para tamu yang datang dari berbagai negara.

"Jadi kita sudah siapkan jaringan 4G maupun 5G di venue tadi saya sebutkan di 19 kota, khususnya di Bali kesiapan ini sudah 100 persen untuk 4G 100 persen, 5G 100 persen," ujarnya.

Sementara untuk jumlah Base Transceiver Station di Bali ada 7.750 dengan rincian layanan untuk 3G, 4g dan 5G.

"Termasuk nanti akan ada khusus BTS 5G ada 24 BTS, jadi saat ini ada 64 5G BTS secara nasional. Jadi kita akan dukung di venue utama akan ada 4G dan 5G, kemudian venue pendukung termasuk fasilitas pendukung," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement