REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar penyanyi Robbie Williams mengaku sangat kecewa dengan keputusan sang idola yang menerima tawaran untuk tampil membuka acara sepak bola Piala Dunia 2022 Qatar. Williams merupakan salah satu penyanyi pria besar di musik pop Inggris.
Ia menjadi pesohor terbaru yang dikritik oleh masyarakat serta penggemarnya karena bakal mentas di hajatan kulit bundar empat tahunan yang berlangsung di Qatar.
"Maaf, tetapi Piala Dunia Qatar salah di banyak tingkatan dan saya kecewa karena Robbie Williams merasa dapat diterima untuk secara terang-terangan mendukungnya," kata salah seorang penggemar melalui akun Facebook dilansir Caughtoffside, Senin (24/10/2022).
Negara teluk, Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 kontroversial sejak awal. Mulai dari memenangkan bidding sebagai tuan rumah, sampai perlakuan terhadap pekerja infrastruktur stadion di negara mereka yang dituding melanggar HAM. Belum lagi Qatar dianggap tak ramah kepada kaum LGBT.
"Saya mencintainya tetapi ini mengecewakan. Ini menyedihkan, sangat menyedihkan," sambung pernyataan lainnya.
Penyiar tv Inggris, Paul O'Grady juga menyatakan hal serupa. "Saya terkejut dengan Robbie. Akan ada reaksi balik jika dia tampil," kata dia.
Seorang penggemar mengajukan protes terhadap keputusan Robbie Williams untuk memaksa penyanyi 48 tahun mengubah pikiran tampil dalam acara pembukaan Piala Dunia 2022.
Salah satu momen yang paling ditunggu dari setiap gelaran Piala Dunia adalah upacara pembukaan. FIFA telah meluncurkan lagu resmi Piala Dunia 2022 Qatar berjudul 'Hayya Hayya'.
Lagu yang bakal menjadi ikon pada hajatan empat tahunan sekali dinyanyikan oleh penyanyi multi etnis, mulai dari musisi Amerika Serikat (AS), Trinidad Cardona, Nigeria dan Qatar. Lagu ini juga telah diputar pada undian Piala Dunia di Doha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
