REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, roboh pada Senin (14/11/2022). Robohnya bangunan itu diduga akibat kondisi cuaca yang ekstrem di wilayah itu ketika peristiwa terjadi.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, membenarkan robohnya bangunan sekolah yang terletak di Desa Talagasari itu. Kata dia, pihaknya juga telah menerima laporan tersebut.
"(Benar roboh) sesuai laporan dari camat. Itu sudah disampaikan langsung ke kami, dan kami sudah memerintahkan korwil untuk meninjau," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (16/11/2022).
Kendati demikian, menurut dia, bangunan sekolah yang roboh itu sudah lama tidak digunakan. Selama ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di SDN 2 Talagasari telah dipindahkan ke ruang kelas yang aman.
"Namun, mudah-mudahan 2023 diperbaiki," kata Suryana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, juga mengonfirmasi robohnya bangunan SDN 2 Talagasari. Namun, ia mengatakan, hanya satu ruang kelas di sekolah itu yang roboh.
"Di sana masih ada kelas yang bisa digunakan. Aktivitas sekolah tidak terganggu," kata dia.
Menurut dia, para siswa di SDN 2 Talagasari tetap melakukan KBM di ruang kelas lain yang tidak rusak. Untuk sementara, ruang kelas yang tidak rusak itu dinilai aman untuk KBM.
"Namun nanti kami akan cek keseluruhan," kata dia.
Budi menilai, robohnya ruang kelas di SDN 2 Talagasari bukan semata karena gempa bumi atau cuaca ekstrem. Pasalnya, kerusakan ruang kelas itu sudah lama terjadi. Siswa di sekolah itu juga disebut tidak lagi menggunakan ruang kelas yang rusak tersebut.
"Kebetulan kemarin (Sabtu) gempa, dan (Senin) ada cuaca ekstrem juga," kata dia.