REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di SD S Terpadu Bina Ilmu, Parung, Bogor, Jawa Barat, berlangsung meriah, Kamis, (24/11).
Mengusung tema: ''Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat'', diisi dengan beragam kegiatan. Di antaranya; market day, persembahan puisi dan lagu oleh siswa, awarding teachers atau pemberian penghargaan kepada guru berprestasi, flash mob, seni tari, menyanyi solo, pidato, dongeng, yel-yel Pramuka dan penampilan paduan suara diiringi angklung serta ditutup lomba tumpeng antar kelas.
Ketua Panitia HUT ke-77 PGRI tingkat SD S Terpadu Bina Ilmu, Ayip Ruhbi, S.Pd, mengatakan kegiatan yang digelar berlangsung semarak. ''Antusias dari seluruh peserta luar biasa,'' ujar Ayip seperti pada press rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis, (24/11)
Lebih lanjut, wali kelas IV C ini memaparkan kegiatan market day diikuti seluruh kelas dan menjadi daya tarik yang tinggi. ''Setiap kelas membuat empat produk yang akan dijajakan di stand yang sudah disediakan pihak sekolah,'' ujarnya.
Ayip kemudian merinci produk dari kelas I terdiri dari; juice strawberry, es jeruk kasturi, keju aroma dan brownis mini. Sementara itu, kelas II menyediakan puding sedot (pudot), puding telor ceplok, donat, roti pizza. Adapun kelas III menjajakan, pop corn, puding oreo, risoles dan es mambo.
''Kelas IV menyediakan asesoris ATK, ikan hias, puding bucin dan mpek-mpek. Lalu kelas V menjual candy fruit, Jasuke, es soda gembira dan spaghety. Sedangkan kelas VI menyediakan, kripik pangsit, sosis bakar, salad buah dan permen karet pink lava.'' tandasnya.
Salah satu peserta didik dari kelas V C, Rahma Latifa Nur Cantika (10th) merasa senang dengan kegiatan yang baru saja diikutinya untuk kali pertama. ''Acaranya seru banget,'' ujarnya.
Rahma menambahkan produk jasuke dibanderol Rp 3.000,- per cup dan Fruit Candy dengan harga Rp 4.000,- per dua pcs ludes terjual. ''Seru banget bisa berjualan, laku, senang. Tahun depan mau lagi,'' katanya.
Hal senada dikatakan Triana Endah Purnami (44 th) orang tua Nasya Faiza Widiana (8th) kelas III mengaku sangat bahagia melihat antusiasme dari buah hatinya dan teman-temannya yang lain. '' Anak-anak sangat senang dan bersemangat dengan market day hari ini karena hasil karyanya antara lain popcorn dan es kekinian habis terjual,'' ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, anak-anak dilatih untuk peduli dan berbagi dari hasil perniagaan yang dilakukan hari ini. ''Anak-anak juga belajar peduli kepada sesama karena hasil dari penjualan hari ini di donasikan untuk korban gempa di Cianjur,'' ujarnya penuh syukur.
Menurutnya, kegiatan peringatan hari guru di sekolah sangat bagus karena tujuan utamanya yaitu menjalin persatuan dan kekeluargaan antara sekolah dan orang tua. ''Pada HUT PGRI ini juga sebagai tanda apresiasi dari kami sebagai ungkapan terima kasih untuk guru yang sudah mendidik dan mengajar anak-anak dengan sabar dan penuh kasih sayang,'' tandasnya.
Ungkapan rasa syukur juga terucap dari Kepala SD S Terpadu Bina Ilmu, Suprianto. Dia mengaku senang dan bangga dengan kolaborasi yang terjalin antara siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan hari guru nasional (HGN) 2022 dan HUT ke-77 PGRI di satuan pendidikan yang dikomandoinya.
''Alhamdulillah, melalui kegiatan market day, implementasi dari Kurikulum Merdeka yakni kolaborasi sudah mulai terasa di sekolah ini,'' ucapnya.
Tujuan utama dari adanya sebuah proyek, kata pria kelahiran Bogor, 43 tahun silam adalah untuk menciptakan pembelajaran yang kolaboratif. ''Nantinya, siswa akan berkesempatan untuk berkolaborasi dengan teman sejawat. Selain itu, kolaborasi ini juga akan membentuk tim kerja sama lain, seperti melalui guru, lintas siswa, orang tua, atau komponen satuan pendidikan lainnya
Pri, begitu ia disapa, menjelaskan pelaksanaan market day adalah proses penguatan melalui proyek pembelajaran, tepatnya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
''Dalam proyek market day, siswa akan terdorong untuk menerapkan semua nilai, dimensi, atau elemen dalam Profil Pelajar Pancasila,'' terangnya.
Dalam kesempatan ini, dia juga memberikan apresiasi kepada delapan pendidik yang berprestasi dalam berbagai bidang.
Kebahagiaan semakin lengkap karena diakhir kegiatan market day, hampir seluruh kelas, hasil dari penjualan didonasikan untuk korban terdampak gempa bumi di desa Cugenang, Kabupaten Cianjur.