REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) melalui ITDRI (Indonesia Telecommunication & Research Institute) menjalin kerja sama dengan Huawei. Kedua belah pihak bersama-sama mencetak talenta digital Indonesia terutama di Telkom.
Kerja sama itu dengan mengadakan pelatihan eksekutif bagi senior leader Telkom terkait proses transisi proyek FMC (Fixed Mobile Convergence/Penggabungan Layanan Seluler dan Teleponi) di Telkom, belum lama ini.
Kepala Proyek Bisnis FMC Telkom Group Pontjo Suwarhono mengatakan, sesi pelatihan FMC di Slipi, Jakarta Barat itu turut menghadirkan pembicara dari PCCW Hongkong Telecomm terkait pengalaman mereka dalam pelaksanaan FMC.
“Mulai dari bagaimana menggunakan FMC, lalu men-set up layanan, hingga bisa diterima pelanggan, ini adalah hal yang bagus, sehingga kita bisa mencontoh implementasi-nya di Indonesia melalui PT Telkom yang akan menuju FMC,” katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/11/2022).
Sebagaimana diketahui, salah satu rencana FMC yang signifikan di Telkom Group adalah rencana penggabungan layanan Telkomsel dan Indihome. Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi telah bekerja sama dengan banyak operator telekomunikasi dunia, salah satunya PCCW Hongkong Telecomm, dengan menghadirkan narasumber yaitu Michael Chiu Chung Yue dan Kam Shing Fung sebagai VP & AVP Engineering Operations, Resources Management, & Transformation PCCW Hongkong Telecomm.
Pontjo mengatakan, pihaknya meyakini bahwa pembelajaran dari kegiatan ini sangat dapat diimplementasikan dalam persiapan FMC sebagai salah satu dari lima strategi besar Telkom Group. Kata dia, perancangan dan pembangunan FMC telah membawa dampak penting pada perbaikan customer experience atau pengalaman pelanggan.
"Hal tersebut dibuktikan PCCW yang sudah mengimplementasikan FMC sejak 2006 dengan mengintegrasikan produk ke bentuk Quad Play yakni gabungan empat layanan yaitu Telepon, Internet, Seluler dan Digital TV yang dapat dinikmati lebih mudah,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat Hongkong memiliki tagihan terpisah antara telepon rumah dan internet, bahkan berbeda provider untuk seluler dan televisi. Dengan FMC, pelanggan bisa dengan mudah membayar empat layanan sekaligus dalam menjamin sisi customer experience serta keberlanjutan bisnis.
Jemy V Confido, Chairman of ITDRI, mengatakan, FMC merupakan inisiatif yang sangat penting dalam 5 Bold Moves (Lima Strategi Besar) Telkom Group. Sehingga, pihaknya harus menyiapkan segala sesuatunya termasuk paradigma, pemahaman, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses-nya 5 Bold Moves.
“Harapan nya tidak berhenti di hari ini saja namun akan terus bergulir mendatangkan para ahli dan narasumber terkait FMC untuk mendukung proses transformasi ini,” ucapnya.
Kolaborasi antara Telkom-ITDRI dan Huawei sudah terjalin sejak tahun 2021 dengan menghasilkan kurikulum 5G dan Data Science serta menggelar beberapa program learning dalam bentuk webinar. Di tahun 2022 hingga 2023 mendatang, keduanya akan menyelenggarakan 4 program joint learning dengan topik selain FMC, adalah HCIA - Big Data Certification, IP Network & Cloud Data Center (CDC), yang akan dikemas dalam bentuk workshop serta menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya.
Selain berkolaborasi dengan Huawei, Telkom-ITDRI sudah banyak melakukan kolaborasi bersama partner lain dalam lingkup Learning, Research & Innovation. Info lebih lanjutnya, bisa diakses di https://itdri.id/.