Jumat 09 Dec 2022 06:30 WIB

Makin Banyak Orang Berusia Kurang dari 40 Tahun Kena Diabetes

Orang yang belum berusia 40 tahun tidak kebal diabetes.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Warga berkonsultasi dengan tenaga medis pada kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Penting untuk memeriksakan risiko mengidap diabetes dan mengambil langkah pencegahan.
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Warga berkonsultasi dengan tenaga medis pada kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Penting untuk memeriksakan risiko mengidap diabetes dan mengambil langkah pencegahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru oleh Diabetes UK telah menunjukkan orang-orang berusia di bawah 40 tahun yang terkena diabetes tipe 2 meningkat terus meningkat. Peningktannya sebesar 23 persen.

"Berusia di bawah 40 tahun tidak berarti Anda kebal terhadap diabetes tipe 2," ujar Chief Executive of Diabetes UK, Chris Askew, seperti dikutip dari laman Express, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga

Studi tersebut memperingatkan bahwa jumlah orang antara 18 hingga 39 tahun dengan diabetes tipe 2 bisa mencapai 200 ribu pada tahun 2027. Diabetes tipe 2 adalah ketika kadar gula dalam darah Anda terlalu tinggi.

photo
Polifagia, gejala awal diabetes. - (Republika)

Hal ini memicu serangan jantung dan strok karena kadar gula yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Karena itu, Askew mengatakan sangat penting untuk memeriksa risiko masing-masing.

Gejala

Ada puluhan gejala yang dapat ditimbulkan oleh diabetes tipe 2, beberapa di antaranya lebih gawat. Menurut Diabetes.co.uk, setidaknya ada 15 gejala yang bisa muncul di jari kaki saja, antara lain mati rasa, kutil, dan bengkak.

Hanya saja, menurut dr Jamie Brosch dari Goodbody Clinic, ada beberapa gejala diabetes tipe 2 yang mungkin Anda alami, termasuk usia di bawah 40 tahun. Gejala utama yang harus diwaspadai antara lain pusing dan rasa haus yang berlebihan. Meski begitu tidak semua orang mengalami gejala tersebut.

"Diabetes dini dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, pusing, penurunan berat badan dan penglihatan kabur," jelasnya.

Baca juga : Sinar Matahari Punya Efek Baik dan Buruk Bagi Kulit, Ini Penjelasannya

Hanya saja, banyak pasien tidak akan mengalami gejala apa pun pada tahap awal atau gejala yang kurang spesifik dapat dikaitkan dengan kondisi lain. Menurut dr Brosch, orang yang tidak aktif, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga lebih mungkin terkena diabetes. Risikonya juga meningkat seiring bertambahnya usia dan jika Anda merokok.

Cara mengurangi risiko

Dr Brosch menjelaskan ada beberapa cara terbaik untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2. Makan dengan baik adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Sebaiknya, pilih minuman yang tidak mengandung gula, kurangi daging merah, dan kurangi asupan garam. Lalu, perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi dan berlemak sehat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement