Senin 12 Dec 2022 05:25 WIB

Tingginya Pertumbuhan Digitalisasi di Indonesia Membuat Ancaman Siber Semakin Jamak  

Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat.

Fortinet baru-baru ini mengumumkan peningkatan investasi dan ekspansi kehadiranya di Indonesia melalui kantor baru.
Foto: Dok. Web
Fortinet baru-baru ini mengumumkan peningkatan investasi dan ekspansi kehadiranya di Indonesia melalui kantor baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring akselerasi digitalisasi di Indonesia, semua jenis ancaman siber menjadi makin jamak. Dari Cybercrime-as-a-Service (CaaS) hingga serangan ransomware berdampak luas yang mengincar semua jenis perusahaan, volume dan variasi ancaman siber akan terus menyebabkan setiap pihak khususnya sebuah perusahaan selalu waspada.

Merespons hal ini, dilansir dari Antara, Ahad (11/12/2022), Fortinet baru-baru ini mengumumkan peningkatan investasi dan ekspansi kehadiranya di Indonesia. Kantor baru Fortinet di Jakarta akan menghadirkan pusat pengarahan pelanggan (Customer Briefing Centre/CBC) dan pusat pengarahan eksekutif (Executive Briefing Center/EBC), yang akan menampilkan inovasi keamanan siber dan jaringan terkini dari Fortinet, termasuk FortiGate Next-Generation Firewall (NGFW), Secure SD-WAN, Universal ZTNA, dan perangkat FortiGuard AI-powered Security Services. 

Baca Juga

Melalui CBC and EBC, Fortinet dan mitranya dapat mendemonstrasikan dengan lebih baik cara Fortinet berperan sebagai motor penggerak evolusi keamanan siber serta konvergensi antara jaringan dan keamanan.

"Ekspansi kehadiran kami di Indonesia akan lebih lanjut membantu upaya kami mendukung pelanggan untuk mengatasi kebutuhan keamanan siber mereka di masa kini maupun masa depan,” kata Country Director Fortinet Edwin Lim, akhir pekan kemarin.

Vice President Fortinet untuk kawasan Southeast Asia dan Hong Kong Peerapong Jongvibool mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di wilayahnya. Dengan meningkatnya digitalisasi, Indonesia akan menghadapi risiko siber. 

Oleh karena itu, Indonesia dan industrinya perlu melindungi diri dengan arsitektur keamanan yang tepat, baik untuk infrastruktur IT (Information Technology) dan OT (Operational Technology), dan mempersiapkan diri menghadapi dunia digital. 

“Dengan investasi dan ekspansi ini, Fortinet berharap dapat membangun momentum pertumbuhan di negara ini dan membantu pelanggan kami berakselerasi secara aman menyambut visi digitalisasi Indonesia,” kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement