Jumat 30 Dec 2022 10:21 WIB

Rhenald Kasali: Pertarungan Bisnis di Abad Ini Adalah Antarmodel Bisnis, Bukan Produk

Jika dulu persaingan bisnis terlihat di antara produk, kini antarmodel bisnis.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Rhenald Kasali menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Kompolnas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/10/2022). Dalam pertemuan tersebut TGIPF menyampaikan adanya sejumlah aturan yang tidak dijalankan terkait insiden di Stadion Kanjuruhan, seperti tindakan pengamanan yang berlebihan oleh polisi, fasilitas stadion yang tidak layak, serta waktu pertandingan yang tidak bijak. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Rhenald Kasali menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Kompolnas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/10/2022). Dalam pertemuan tersebut TGIPF menyampaikan adanya sejumlah aturan yang tidak dijalankan terkait insiden di Stadion Kanjuruhan, seperti tindakan pengamanan yang berlebihan oleh polisi, fasilitas stadion yang tidak layak, serta waktu pertandingan yang tidak bijak. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jika dulu persaingan bisnis sangat terlihat di antara produk, tetapi hari ini, persaingan terjadi antarmodel bisnis. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Prof Rhenald Kasali. Model bisinis adalah bagaimana kita berencana untuk membuat uang dari bisnis yang kita kerjakan.

Biasanya akan ada analisis SWOT setiap kali kita membuat model bisnis. Kemudian, kita juga akan mengidentifikasi kompetitor. Tetapi ketika model bisnis berubah, cara bisnis bersaing juga ikut berubah.

Seperti gerai 711 saat di Indonesia yang dibuka 24 jam dan menawarkan WiFi gratis sehingga ramai menjadi tempat anak muda nongkrong. Saat itu, 711 berhasil mengalahkan Circle K, Indomaret dan Alfamart.

Baca Juga: Prof Rhenald Kasali Wanti-Wanti Pengusaha untuk Siap Hadapi Disrupsi: Sudah Siapkah Anda?

Hari ini, persaingan antarmodel bisnis juga dilakukan oleh para pelaku pengusaha yang dapat mendisrupsi bisnis lainnya. Namun, cukup menjadi pertanyaan mengapa Facebook dan Google yang gratis, tetapi menjadi perusahaan dengan nilai miliaran dolar? Inilah bisnis model, ujar Prof Rhenald.

Banyak orang yang sebelum memulai sudah ditakut-takuti soal kerugian. Tetapi, Prof Rhenald mengimbau bahwa kita harus mencoba. Oleh karena itu, keberanian adalah modal seorang wirausaha.

"Pertarungan antarperusahaan telah digantikan dengan pertarungan antarmodel bisnis," ujar Prof Rhenald.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari segmen konsumennya (customer segments), kemudian mencari nilai yang ditawarkan kepada konsumen (value preposition), lalu jalur/media/saluran yang akan digunakan (channel), dan bangunlah hubungan dengan customer (customer relationship).

Setelah itu, buatlah komunitas (community), dan mencari sumber prasarana yang utama (key resources). Kemudian, ulas dan evaluasi struktur biaya (cost structure) untuk mendapat gambaran pengeluaran, dan mencari arus pendapatan (revenue cost). Dengan demikian, model bisnis diperlakukan sebagai alat.

"Pertarungan bisnis di abad ini adalah antarmodel bisnis, bukan produk. Siapapun yang bisa membuat model bisnis yang kreatif dan disukai oleh publik, mereka akan menguasai pasar," tutur Prof Rhenald.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement