Kamis 05 Jan 2023 22:33 WIB

Khawatir Para Murid Nyontek, Aplikasi Ini Dilarang di Sekolah

Chatbot ini dapat memberikan jawaban atas pertanyaan para murid.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) ChatGPT diblokir di sekolah-sekolah di Kota New York, Amerika Serikat (ilustrasi).
Foto: UNM
Chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) ChatGPT diblokir di sekolah-sekolah di Kota New York, Amerika Serikat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Departemen Pendidikan Kota New York, Amerika Serikat (AS) memblokir akses ChatGPT di perangkat daring dan jaringan internet. Chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) dapat memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna.

Bahkan, ChatGPT juga bisa menulis esai dan mengambil dari sumber daring. Pada Selasa, Departemen Pendidikan Kota New York mengatakan penggunaan ChatGPT sedang dibatasi karena dampak negatif pada pembelajaran siswa.

Baca Juga

Selain itu, departemen juga khawatir terhadap keamanan dan keakuratan konten. “Meskipun alat tersebut mungkin dapat memberikan jawaban yang cepat dan mudah untuk pertanyaan, ChatGPT tidak membangun keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah yang menjadi unsur penting untuk kesuksesan akademis para siswa," kata juru bicara sistem sekolah Jenna Lyle, dilansir CNET, Kamis (5/1/2023).

Namun, siswa dan pengajar masih dapat terhubung ke ChatGPT di perangkat yang tidak terhubung ke sistem sekolah. Selain itu, akses dapat diminta oleh mereka yang tertarik mempelajari teknologi di balik chatbot generasi berikutnya.

Kota New York merupakan kota pertama yang memblokir ChatGPT. Langkah tersebut bisa diikuti oleh kota lain. Profesor komunikasi di Maryville University, Dustin York, mengatakan larangan ChatGPT menjadi hal yang memalukan.

"Pendidik mengira Google, Wikipedia, dan internet itu akan merusak pendidikan, tetapi ternyata tidak. Yang paling membuat saya khawatir adalah para pendidik yang mungkin secara aktif mencoba mencegah pengenalan AI seperti ChatGPT. Ini adalah alat, bukan penjahat,” kata York. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement