In Picture: Imunisasi Difteri Tetanus bagi Siswa Sekolah Dasar di Yogyakarta
Imunisasi ini merupakan bagian dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua..
Rep: Wihdan Hidayat / Red: Yogi Ardhi
Siswa kelas 1 mengikuti imunisasi Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa kelas 1 mengikuti imunisasi Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa kelas 1 mengikuti imunisasi Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa kelas 1 mengikuti imunisasi Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pemeriksaan kesehatan siswa kelas 1 sebelum mengikuti imunisasi Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa kelas 1 mengikuti imunisasi Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022). Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Siswa kelas 1 mengikuti imunisasi Difteri Tetanus (DT) saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap Dua di SD Masjid Syuhada, Yogyakarta, Jumat (16/12/2022).
Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Gondomanan II menyuntikkan vaksin DT untuk siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 dan 5 diberikan vaksin Tetanus Difteri (Td) penguat. Program BIAS ini untuk membangun kekebalan tubuh dan membebaskan siswa sekolah dari penyakit campak, difteri, dan tetanus.
sumber : Republika
Advertisement