REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook Messenger menghadirkan lebih banyak fitur ke dalam obrolan terenkripsi sambil terus menambahkan keamanan ekstra ke utas yang ada. CEO Mark Zuckerberg mengatakan obrolan terenkripsi sekarang akan menyertakan fitur yang sudah ada di Messenger, seperti tema, emoji khusus, foto profil grup, pratinjau tautan, dan melihat status aktif pengguna lain.
Meskipun fiturnya bukanlah hal baru, obrolan terenkripsi akan membantu Messenger menarik lebih banyak orang karena terus menambahkan enkripsi end-to-end ke percakapan yang ada. Ini sesuai dengan tujuan Facebook untuk membuat percakapan di aplikasi dienkripsi secara default.
Meta mengatakan perubahan ini terjadi selama beberapa bulan. Orang mungkin menerima peringatan bahwa percakapan satu lawan satu telah diubah untuk menyertakan tingkat perlindungan tambahan tersebut. Obrolan grup tidak sedang dikonversi sekarang, tetapi orang dapat membuat obrolan grup terenkripsi dari aplikasi Messenger.
Dilansir CNET, Selasa (24/1/2023), seorang juru bicara Meta mengklarifikasi pesan terenkripsi akan tetap mendukung perangkat apa pun yang digunakan layanan tersebut, baik ponsel, tablet, atau desktop. Sebagai perbandingan, WhatsApp, yang juga dimiliki oleh Meta, saat ini mendukung obrolan terenkripsi di empat perangkat selain ponsel.
Ini merupakan jalan pengembangan yang panjang untuk enkripsi aplikasi. Kembali pada tahun 2019, Facebook mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan Messenger, WhatsApp, dan Instagram. Meskipun ketiga aplikasi tersebut belum digabungkan, semuanya mendukung berbagai tingkat enkripsi pesan, cerita, emoji khusus, dan avatar.