Kamis 02 Feb 2023 04:25 WIB

Sleman Terus Berupaya Kembalikan Kejayaan Kopi Merapi

Nama kopi merapi sempat berjaya sebelum erupsi Gunung Merapi di 2010.

Kedai Kopi Merapi di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kahupaten Sleman, DIY.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Kedai Kopi Merapi di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kahupaten Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya mengembalikan kejayaan Kopi Merapi seperti sebelum terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010. "Kopi Merapi pernah berjaya sebelum erupsi Merapi 2010. Oleh karena itu sekarang kami tempuh jalan maupun upaya untuk mengembalikan kejayaan Kopi Merapi di lereng Gunung Merapi ini," kata Danang pada koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKA) DIY di Kopi Merapi, Cangkringan, Rabu (1/2/2023).

Koordinasi tersebut berkaitan dengan pencairan percepatanbantuan keuangan khusus kunjungan Gubernur DIY untuk intensifikasi tanaman kopi di Kabupaten Sleman. Menurut Danang, Kopi Merapi terus mengalami perkembangan positif, baik produksi, proses pengolahan, hingga pemasarannya.

Baca Juga

"Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Kementerian Pertanian maupun Pemerintah Provinsi DIY bagi para petani kopi di lereng Merapi," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengembalikan kejayaan Kopi Merapi.

"Komunikasi yang kami bangun di Kementerian Pertanian membuahkan hasil, kami mendapat bibit dan pupuk untuk 50 hektare lahan kopi dan telah diberikan kepada para petani, kali ini berkat kunjungan Gubernur DIY, kami kembali disupport untuk pengembangan kopi di lereng Merapi sebesar Rp2,4 miliar," katanya.

Pada koordinasi tersebut hadir di antaranya Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY Bambang Budiadi, Bendahara Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah DIY Sunarja, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman serta Panewu (Camat) Cangkringan, lurah se-Kapanewon Cangkringan, serta perwakilan dari Kalurahan calon penerima Bantuan Keuangan Khusus hasil Dari kunjungan Gubernur DIY.

Bendahara Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah DIY Sunarja mengatakan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai sosialisasi kepada kalurahan penerima BKK Kunjungan Gubernur. Ada delapan kalurahan calon penerima bantuan keuangan khusus untuk pengembangan kopi eobusta di lereng Gunung Merapi.

"Para penerima ini merupakan hasil dari kunjungan Gubernur DIY. Sedangkan di Kapanewon Turi ada Wonokerto dan Girikerto, Kapanewon Pakem ada Purwobinangun dan Hargobinangun, sementara Cangkringan di Kelurahan Glagaharjo, Umbulharjo, Kepuharjo, dan Wukirsari," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement