Selasa 24 Apr 2018 06:56 WIB

Harum Kopi Merapi dan Gayo Sampai ke Helsinki

Indonesia perlu terus mempromosikan kopi ke warga Finlandia secara berkesinambungan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Biji kopi asal Indonesia
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Biji kopi asal Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Selama 20 hingga 22 April 2018 lalu, aroma harum khas Kopi Merapi dan Kopi Gayo dari Indonesia semerbak di Helsinki Coffee Festival 2018 di Kaapelitehdas, Helsinki, Filandia. Ini jadi salah satu bentuk promosi yang dilakukan KBRI Helsinki, bekerja sama dengan Kabupaten Sleman dan Koperasi Kopi Arinagata.

Finlandia sendiri merupakan negara dengan tingkat konsumsi kopi tertinggi di dunia, dengan 12 kilogram per orang per tahunnya. Tidak heran, Helsinki Coffee Festival merupakan yang terbesar di Kawasan Eropa Skandinavia, Nordik dan Baltik.

Mempertimbangkan potensi itu, Duta Besar RI untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman menilai, penting bagi Indonesia terus mempromosikan kopi kepada masyarakat Finlandia secara berkesinambungan. Sejak 2016, promosi melalui Helsinki Kopi Festival jadi salah satu platform efektif.

Tahun ini, Indonesia fokus mempromosikan dua jenis kopi dari Indonesia, yaitu Kopi Aceh Gayo dan Kopi Merapi dari Sleman. Selama pelaksanaan, kopi-kopi Indonesia menjadi salah satu pusat perhatian pecinta kopi, pemilik roaster dan kafe yang berasal dari Finalndia dan negara-negara tetangga seperti Estonia dan Latvia.

Kopi Indonesia yang diperjual belikan di kafe-kafe dan supermarket Finlandia dibeli dari perusahaan pihak ketiga di Jerman, Belanda dan Inggris. Saat ini, pemerintah Indonesia terus mengupayakan pembelian langsung dari petani kepada roaster dan reseller.

Harapannya, tercipta kerja sama langsung dan kerja sama yang adil yang tentu akan lebih menguntungkan petani Indonesia. Keikutsertaan Kopi Gayo dan Kopi Merapi diharapkan pula dapat meluaskan penetrasi pasar kopi-kopi Indonesia.

Selama pelaksanaan, stan-stan Indonesi terlihat ramai dikunjungi ara penggila kopi. Dan, pengunjung sangat menikmati Kopi Merapi single origin jenis Arabica yang memiliki aroma bunga dan rempah-rempah.

Seluruh kopi yang dipromosikan melalui Helsinki Coffee Fetival merupakan produk organik dengan kelas premium. Bupati Sleman, Sri Purnomo, turut memanfaatkan panggung utama untuk mengenalkan perjuangan petani kopi Sleman bangkit setelah meletusnya Gunung Merapi 2010.

"Diharapkan, dengan mengikuti Helsinki Coffee Festival, kopi Indonesia dapat meluaskan penetrasi pasar tidak hanya di Finlandia, namun juga negara-negara sekitar," kata Sri melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/4).

Menurut cbi.eu, pada 2015 konsumsi kopi di Finalndia per tahun mencapai 66 juta kilogram. Sebanyak 50 juta kilogram merupakan kopi panggang siap konsumsi diproduksi perusahaan-perusahaan pemanggangan dalam negari Finlandia.

Sedangkan, 16 juta kilogram lain diimpor dan selebihnya sebanyak satu juta kilogram dikonsumsi sebagai kopi cepat saji. Perusahaan Kopi Finlandia, Paulig, merupakan salah satu eksportir kopi terbesar kedua ke Rusia.

Produk kopi Indonesia memang sudah beredar di pasar-pasar Finlandia melalui perusahaan pemasok Paulig. Mereka hadir dengan nama-nama produk seperti Indonesian Coffee, Sumatera Coffe dan West Java Coffe.

Selain itu, roaster-roaster skala medium seperti Warrior Coffe, Kaffa dan Mokkamestarit, telah pula mengenal dan menjual kopi Indonesia. Kopi Merapi, termasuk produk kopi dari Tanah Air yang diterima di pasar-pasar Finlandia dan Kawasan Eropa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement