REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai industrial assistance, Bea Cukai memiliki peran penting dalam memfasilitasi perdagangan dan industri dalam negeri yang bergerak di bidang ekspor dan impor. Dalam kegiatan bertajuk “Customs Visit Customer (CVC)”, Bea Cukai lakukan peninjauan lapangan ke perusahaan-perusahaan pengguna fasilitas kepabeanan dan cukai. Kegiatan dilakukan di tiga wilayah, yaitu Cilegon, Bandung, dan Bekasi.
Pada Rabu (1/3/2023), Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio, beserta tim lakukan kegiatan CVC ke PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ) yang berlokasi di Cilegon. Ia melihat langsung bagaimana proses bisnis yang berlangsung pada pabrik. Dalam kesempatan ini, pihak pabrik dapat langsung berdiskusi dengan Bea Cukai mengenai kendala yang dihadapi terkait kepabeanan dan cukai.
“Kegiatan Customs Visit Customer ini merupakan inovasi yang kami lakukan untuk memperkuat sinergi dengan para pengguna jasa dan memberikan pelayanan yang lebih baik. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para pengguna jasa dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan konsultasi tentang proses kepabeanan yang lebih efektif,” ujar Rahmat.
Sementara itu, Bea Cukai Bandung melakukan kunjungan ke PT Indoneptune Net Manufacturing yang berlokasi di Kabupaten Bandung, pada Selasa (21/02). PT Indoneptune Net Manufacturing merupakan perusahaan kawasan berikat mandiri yang bergerak di bidang jarring penangkap ikan. Sejak beroperasi pada tahun 1973, PT Indoneptune Net Manufacturing telah mengekspor produknya ke Jepang, Amerika Selatan, Timur Tengah hingga Eropa.
Budi Santoso, Kepala Bea Cukai Bandung, meninjau langsung kondisi gudang dan proses produksi bahan baku hingga barang jadi. “Kami berharap komunikasi yang terjalin antara pengguna jasa dengan Bea Cukai Bandung semakin erat dan dapat meningkatkan koordinasi antara perusahaan dengan Bea Cukai Bandung,” imbuhnya.
Sebelumnya, kegiatan CVC juga dilakukan oleh Bea Cukai Bekasi ke PT Indonesia Epson Industry, yaitu sebuah perusahaan printer yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, pada Senin (13/02). PT Indonesia Epson Industry telah memberikan kontribusi ekspor sebesar 20 persen nilai ekspor elektronika di Indonesia atau senilai 9 miliar dolar AS per tahun. Sampai saat ini PT Indonesia Epson Industry berhasil menciptakan lapangan pekerjaan kepada sejumlah 14.000 orang pegawai.
“Kepatuhan PT Indonesia Epson Industry sudah sangat baik, kami harapkan untuk terus dipertahankan, komitmen kami untuk selalu melayani dengan baik dan optimal,” ujar Yanti Sarmuhidayanti, Kepala Bea Cukai Bekasi.