REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatkan eksistensi dan kualitas UMKM, Bea Cukai bersama intansi Kemenkeu Satu dan pemerintah daerah menggelar kegiatan dalam rangka sosialisasi dan asistensi. Hingga pertengahan bulan Maret ini, sosialisasi dilakukan di lima wilayah masing-masing di Tangerang, Banjarmasin, Bali, Pelembang, dan Bengkulu.

Di Tangerang, Kanwil Bea Cukai Banten bersama instansi Kemenkeu Satu Provinsi Banten penyelenggaraan bazar UMKM dalam upaya pemberdayaan UMKM. Kegiatan ini turut menghadirkan sekitar 44 pelaku UMKM binaan Kemenkeu Provinsi Banten dengan berbagai macam produk, baik makanan, kerajinan tangan, dan busana.

Kepala Subdirektorat Humas dan penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan kegiatan ini menjadi bukti nyata pemerintah terus berupaya untuk memberikan dukungan dan meningkatkan pengembangan UMKM di Indonesia. Dukungan dan pengembangan UMKM akan terus menjadi fokus pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional.

“Bea Cukai mendukung para pelaku usaha dan UMKM melalui klinik ekspor dan layanan kepabeanan dan cukai,” tegasnya dalam siaran pers.

Sementara itu, Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Timur bersama Kemknkeu Satu Sumatera Selatan mengadakan kegiatan UMKM Expo pada Ahad (12/3/2023). Kegiatan ini merupakan wujud nyata Kemenkeu dalam mendorong UMKM di Indonesia dengan mengenalkan produk-produk UMKM kepada masyarakat khususnya di Sumatera Selatan.

Bea Cukai juga berpartisipasi dalam pelaksanaan UMKM Expo di beberapa wilayah lainnya, antara lain di Banjarmasin, Bali, dan Bengkulu. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Perbendaharaan Ke-19. Hatta menjelaskan, melalui kegiatan ini Bea Cukai yang tergabung dalam Kemenkeu satu berupaya mendorong kualitas UMKM dan mempromosikan berbagai hasil produksinya.

“UMKM adalah salah satu pilar utama dalam perekonomian Indonesia. Kami berharap melalui kegiatan ini, UMKM dapat terus tumbuh dan berkembang serta dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi perekonomian nasional,” pungkas Hatta.