REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dalam rangka mendorong potensi UMKM dan pelaku usaha dalam negeri lainnya, Bea Cukai secara kontinu berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengembangkan potensi ekspor para pelaku usaha.
Kegiatan sinergi tersebut dilakukan oleh Bea Cukai Bekasi dengan mengunjungi beberapa instansi pemerintahan, salah satunya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi pada Kamis (25/5/2023). Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, mengungkapkan, untuk memberikan daya dorong yang lebih besar dibutuhkan kerja sama dan sinergi antarinstani agar pelaku usaha khususnya IKM dan UMKM dapat menembus pasar global.
Sebelumnya pada Rabu (24/5/2023), koordinasi juga dilakukan ke Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi. Bea Cukai berupaya mewujudkan program sinergi pemberdayaan UMKM dan IKM di Kota Bekasi, "Kami mendorong agar pelaku usaha bisa tumbuh melalui digitalisasi dan globalisasi. Untuk itu diperlukan sinergi dan kerja sama dengan pemerintah daerah," katanya dalam siaran pers.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten, Taufik Hidayat menjelaskan berbagai program yang bisa dijalankan secara bersama, baik dari sisi edukasi, kolaborasi dan sinergi. Taufik juga mengusulkan perlunya roadmap bersama yang bisa dengan terperinci membagi tugas dan peranan dari masing-masing instansi.
Bea Cukai Bekasi juga aktif sebagai narasumber dalam membina pelaku usaha ekspor. Kali ini program Kurasi Pelaku Usaha Berorientasi Ekspor Tahap I yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi turut dihadiri Bea Cukai Bekasi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 60 pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Bekasi. Seiring dengan inisiatif strategis Kementerian Keuangan yaitu mendukung UMKM berorientasi ekspor melalui sinergi, Yanti mengungkapkan bahwa Bea Cukai Bekasi turut mendukung program kerja pemerintah salah satunya dalam membantu UMKM naik kelas.
"Kami sebagai instansi yang turut andil dalam proses ekspor impor tentu sangat senang dapat berkolaborasi bersama pemerintah daerah setempat dalam hal meningkatkan UMKM. Kami berharap UMKM dapat menemukan solusi dan semakin mudah untuk go internasional!" kata Yanti.
