Selasa 06 Feb 2024 13:23 WIB

Badai Mematikan California Picu Banjir, Longsor, dan Pemadaman Listrik

Cuaca ekstrem kian memicu badai musim dingin yang kian parah di California.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Badai yang menyapu North Main Street di Soquel, California (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Nic Coury
Badai yang menyapu North Main Street di Soquel, California (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badai mematikan di Pasifik, yang merupakan badai kedua yang melanda Pantai Barat dalam waktu kurang dari sepekan, melanda California Selatan pada Senin. Badai ini menyebabkan hujan lebat yang memicu banjir dan tanah longsor di seluruh wilayah tersebut.

Peringatan cuaca ekstrem untuk banjir, angin kencang, dan kondisi badai musim dingin dipasang pada Senin di seluruh wilayah California dan Arizona barat daya, tempat tinggal sekitar 35 juta orang. Pihak berwenang juga telah mengimbau penduduk untuk membatasi mengemudi.

Baca Juga

Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) mendokumentasikan jumlah curah hujan yang sangat besar akibat badai tersebut, yang melanda California Utara pada Ahad dengan hembusan angin berkekuatan topan, bersama dengan curah hujan lebat yang meningkat ketika sistem tersebut bergerak ke selatan pada Ahad malam dan Senin.

NWS mengatakan curah hujan lebih dari 25,4 centimeter telah turun sejak Ahad di seluruh wilayah Los Angeles, kota terbesar kedua di negara itu. Diperkirakan akan lebih banyak lagi sebelum hujan akan berkurang pada akhir pekan ini.

“Banjir besar sedang berlangsung dan diperkirakan akan meluas,” kata NWS seperti dikutip Reuters, Selasa (6/2/2024).

Departemen Kepolisian Los Angeles melaporkan sejumlah tabrakan lalu lintas dengan korban cedera sejak badai mulai terjadi. Sementara kepala pemadam kebakaran kota, Kristin Crowley, mengatakan krunya telah merespons setidaknya 130 insiden banjir pada Senin pagi.

Curah hujan yang intens, disertai salju tebal di daerah pegunungan dataran tinggi, terbawa ke California oleh sistem badai yang oleh para ahli meteorologi disebut sebagai sungai atmosfer (atmospheric river), yaitu aliran uap air padat yang mengalir ke daratan dari Pasifik.

Badai terbaru, dan badai yang tidak terlalu dahsyat yang melanda California pada hari Rabu dan Kamis, juga memenuhi syarat sebagai "Pineapple Express", sejenis sungai atmosfer yang berasal dari perairan subtropis di sekitar Hawaii.

Angin yang berhembus hingga kecepatan 121 kilometer per jam pada hari Ahad juga menumbangkan pepohonan dan jalur utilitas di San Francisco Bay Area dan Pantai Tengah California, sehingga memutus aliran listrik ke sekitar 875 ribu rumah pada puncak badai di wilayah tersebut.

Menurut NWS, ancaman banjir bandang terbesar pada Senin berpusat di California Selatan, ketika sistem tersebut perlahan-lahan berputar dan mendorong lebih jauh ke pedalaman California. Namun para peramal cuaca mengatakan dampak bencana kecil kemungkinannya terjadi.

“Terjadi banjir berskala sedang yang meluas, namun saat ini segala sesuatunya tampaknya dapat dikendalikan,” kata Daniel Swain, ahli meteorologi dan ilmuwan iklim di University of California, Los Angeles.

Sejumlah komunitas kelas atas yang dibangun di lereng Hollywood Hills, Beverly Hills, dan Topanga Canyon termasuk yang paling terkena dampak tanah longsor. Warga Beverly Hills, Jeb Johenning, mengatakan bahwa terdapat tiga lereng bukit dekat rumahnya yang melepaskan longsoran lumpur.

Namun, tingkat kerusakan properti secara keseluruhan di kawasan tersebut tampaknya tidak separah yang diperkirakan mengingat tingginya curah hujan, kata Swain, mengutip dua kemungkinan alasannya.

Tingkat curah hujan berkurang seiring dengan berlalunya badai, dan musim kebakaran hutan di California Selatan pada musim panas lalu lebih ringan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan lebih banyak lereng bukit dan dinding ngarai yang mampu menahan genangan air yang deras tanpa runtuh.

Namun banjir menimbulkan bahaya perjalanan yang cukup besar. Aparat telah menyelematkan puluhan orang di seluruh negara bagian, sebagian besar pengendara terjebak di dalam mobil akibat naiknya air ketika mereka mencoba melewati jalan raya yang banjir, menurut Brian Ferguson, juru bicara Kantor Layanan Darurat Gubernur (OES).

Dia mengatakan, perintah evakuasi juga berlaku di beberapa lingkungan di California Selatan yang dianggap berisiko tinggi terkena banjir bandang dan tanah longsor. “Kita belum keluar dari masalah. Dampak yang sangat berbahaya mungkin akan terus terjadi di seluruh California Selatan saat ini dan besok,” kata Ferguson kepada Reuters.

Gubernur California Gavin Newsom pada Ahad mengumumkan keadaan darurat di delapan wilayah dengan populasi gabungan lebih dari 20 juta orang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement