Sabtu 30 Mar 2024 16:15 WIB

Membiasakan Anak-anak Bangun Untuk Sholat Subuh Berjamaah di Masjid

Anak harus dibiasakan melaksanakan Sholat subuh.

Red: Erdy Nasrul
Orang-orang melakukan sholat subuh di Masjid Agung Faisal, di Islamabad, Pakistan, Senin, 3 Mei 2021.
Foto: AP/Anjum Naveed
Orang-orang melakukan sholat subuh di Masjid Agung Faisal, di Islamabad, Pakistan, Senin, 3 Mei 2021.

Oleh : Heru Nurinto

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Sholat subuh berjamaah di masjid memiliki banyak keutamaan. Salah satunya jika kita sholat jamaah isya dan subuh berjamaah, maka pahalanya seperti shalat semalam. Dalam riwayat Tirmidzi, dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفَ لَيلَةٍ ، وَمَنْ صَلَّى العِشَاءَ وَالفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ، كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Baca Juga

“Siapa yang menghadiri shalat Isya berjamaah, maka baginya shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan shalat Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya seperti shalat semalaman.” (HR. Tirmidzi, no. 221)

Melihat keutamaanya sangat luar biasa maka kita sebagai umat muslim perlu memperhatikan hal ini. Tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang terdekat kita yang kita sayangi. Untuk pasangan hidup kita, untuk anak-anak kita, ayah dan ibu, dan orang-orang di lingkungan dekat kita. Terlebih untuk anak-anak kita. Kita perlu membiasakan bangun tidur lebih awal agar bisa sholat subuh berjamaah di masjid. 

Bangun lebih awal untuk sholat subuh di masjid bukan perkara yang mudah. Sholat subuh merupakah sholat yang paling sulit dilakukan. Hal ini karena harus bangun saat sedang tidur nyeyak di malam hari. Apalagi membangunkan anak-anak. Meskipun sulit, bukan berarti tidak bisa. Membangunkan anak-anak untuk sholat subuh berjamaah di masjid bisa dilakukan. Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang baik untuk membiasakan bangun di awal dan anak-anak diajak sholat subuh di masjid. Tentunya setelah Ramadhan dapat dilanjutkan.

Ada 3 tips membangunkan anak di awal waktu

1. Bangunkan secara lembut dan perlahan

Jangan membangunkan anak dengan berteriak, karena itu hanya akan membuat mereka merasa badmood dan kesal. Bangunkan secara perlahan, usap punggung dan kepala mereka dengan kata-kata lembut. Jika anak memiliki kebiasaan sulit bangun. Sebaiknya bangunkan mereka sekitar 30 menit lebih awal agar mereka memiliki waktu untuk bangun perlahan dan membangun kesadaran. Lalu, apabila anak kembali tertidur bangunkan kembali sekitar 5 menit kemudian hingga akhirnya mereka bangun sendirinya. 

2. Nyalakan lampu kamar dan temani mereka

Bila anak masih sulit juga dibangunkan, sebaiknya nyalakan lampu kamar. Kamar yang gelap justru akan membuat mereka tetap mengantuk, dengan adanya cahaya lampu anak akan merespon sebagai waktunya bangun dari tidur. Kemudian, temani mereka ke kamar mandi saat berwudhu dan bersiap-siap untuk menghindari anak tidur kembali di ruangan lain. Ajak mereka bercanda dan berikan kata-kata semangat agar anak semakin termotivasi untuk sholat subuh. 

3. Jelaskan manfaat sholat subuh kepada anak

Beri tahu mereka apa saja keutamaan dan manfaat sholat subuh yang baik bagi diri mereka. Ada banyak keutamaan sholat subuh.

a. Salah satu penyebab masuk surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).

b. Salah satu penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634).

c. Disaksikan para malaikat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ

 “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632).

d. Dilepaskan dari tiga ikatan syaitan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ  اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ

“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari no. 1142 dan Muslim no. 776).

Setan akan membuat ikatan di tengkuk manusia ketika ia tidur. Ikatan tersebut seperti sihir yang dijalankan oleh setan untuk menghalangi seseorang untuk bangun malam. Karena ikatan itu ada akhirnya setan terus membisikkan atau merayu supaya orang yang tidur tetap terus tidur dengan mengatakan ‘malam itu masih panjang’. Jika kita dan anak kita bisa bangun, berdoa bangun tidur, kemudian berwudhu dan sholat subuh, maka tiga ikatan syaitan akan terlepas.

Mari kita rutinkan membangunkan anak-anak untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Bangun lebih awal ini jika kita rutinkan akan menjadi kebiasaan baik bagi anak-anak kita. Kebiasaan yang baik ini akan menjadi karakter baik untuk anak-anak kita tercinta. Terakhir karena begitu utamanya sholat subuh berjamaah di masjid, ada satu hadits yang sangat memberikan semangat kepada kita, jika kita mengetahui pahala sholat Isya dan Subuh, kita akan datang meskipun dengan merangkak.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوَاً

“Seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Shubuh, pasti mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak.” (HR. Bukhari, no. 615 dan Muslim, no. 437).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement