Jumat 07 Jun 2024 08:44 WIB

ADCP Resmikan Masjid Al-Wasilah, Masyarakat Kini Bisa Terhubung Langsung ke Stasiun Cisauk

Masjid ini diharapkan mampu menjadi wadah pengantar kebaikan.

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Rizkan Firman (kedua kiri), Direktur Pemasaran dan Produksi ADCP Farid Budiyanto (kedua kanan), Project Director Cisauk Point Fikri Farobi (kiri), dan Kepaala Stasiun Cisauk Dzikrulloh (kanan) meresmikan pengadaan Masjid Al-Wasilah di Cisauk Point.
Foto: Dok. Adcp
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Rizkan Firman (kedua kiri), Direktur Pemasaran dan Produksi ADCP Farid Budiyanto (kedua kanan), Project Director Cisauk Point Fikri Farobi (kiri), dan Kepaala Stasiun Cisauk Dzikrulloh (kanan) meresmikan pengadaan Masjid Al-Wasilah di Cisauk Point.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Area di luar Masjid Al-Wasilah di kawasann Cisauk Point kini terintegrasi dengan Stasiun KRL Cisauk di Cisauk, Tangerang, Banten. Ini merupakan langkah Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dalam memberikan fasilitas dan aternatif transportasi kepada warga sekitar.

Peresmian dipimpin oleh Rizkan Firman selaku Direktur Utama ADCP, didampingi Farid Budiyanto selaku Direktur Pemasaran dan Produksi ADCP.

Baca Juga

Kegiatan juga diisi dengan tausiah dan santunan kepada puluhan anak yatim piatu yang tinggal di area Cisauk dan sekitarnya.

Rizkan Firman mengatakan, ADCP terus berfokus pada optimalisasi pengelolaan fasilitas komersial.

“Fasilitas tersebut termasuk di dalamnya kolaborasi dengan para stakeholders terkait, serta keberadaan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan di lingkungan sekitar, serta keberlanjutan bisnis Perusahaan,” kata Rizkan Firman, Kamis (6/6/2024).

Cisauk Point merupakan kawasan ADCP yang berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal ini didukung dari lokasi kawasan yang menempel dan menjadi akses utama menuju Stasiun KRL Cisauk.

Akses ini berupa jembatan yang menghubungkan antara hunian vertikal dengan Stasiun KRL. Pada akses ini, tersedia berbagai fasilitas komersial yang dikelola oleh ADCP, antara lain coffee shop, minimarket, hingga pengadaan masjid yang diberi nama Masjid Al-Wasilah.

Sementara itu, Project Director Cisauk Point, Fikri Farobi mengungkapkan, masjid ini diharapkan mampu menjadi wadah pengantar kebaikan, baik bagi perusahaan, kawasan, penghuni, hingga masyarakat sekitar.

Masjid Al-Wasilah dilengkapi dengan ruang shalat utama dan tempat wudhu. Masjid yang disediakan memiliki luasan dan kapasitas yang cukup besar, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai lokasi dari beragam acara keagamaan. Masjid ini mampu menampung hingga puluhan jamaah.

“Keberadaan masjid ini sebagai komitmen dari ADCP untuk terus memberikan dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar. Harapannya, kawasan ini menjadi kawasan hunian terdepan di tengah area yang terus berkembang secara eksklusif melalui kemudahan sistem transportasi dan berbagai fasilita penunjang yang memadai,” ujar Fikri Farobi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai Stasiun Kereta Api Cisauk di Kabupaten Tangerang, Banten, bisa menjadi salah satu contoh integrasi moda transportasi yang baik.

"Kami berharap integrasi seperti di Stasiun Cisauk ini bisa membuat masyarakat semakin tertarik menggunakan transportasi umum," kata dia, demikian dilansir dari Antara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement