Ahad 21 Jul 2024 11:43 WIB

Instrumen-Instrumen Jerman Menuju Nol Emisi

Jerman telah menetapkan biaya Menetapkan biaya emisi karbon dioksida.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Emisi karbon (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Emisi karbon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Keterbatasan anggaran mempersulit Jerman meraih target nol-emisi pada tahun 2045. Pada Rabu (17/7/2024), kabinet Jerman meloloskan anggaran 2025 setelah perdebatan berbulan-bulan, tapi masih menyisakan kesenjangan 17 miliar euro atau 18,58 miliar dolar AS antara pengeluaran yang diproyeksikan dengan pendapatan untuk memenuhinya.

Kekurangan anggaran akan mempersulit upaya transisi industri dan pertanian ke rendah atau nol emisi. Selain itu, dapat membahayakan proyek-proyek energi pemerintah ke depannya.

Baca Juga

Langkah-langkah transisi seperti elektrifikasi, penyerapan karbon dan pembangkit listrik energi hidro sulit dikalkulasi tapi diperkirakan membutuhkan dana hingga triliunan euro. Pemerintah Jerman juga harus menyeimbangkan pendapatan antara dana publik dengan investasi swasta.

Berikut instrumen-instrumen transisi energi hijau pemerintah Jerman sejauh ini:

Biaya CO2   

Menetapkan biaya emisi karbon dioksida dan memperdagangkan izin polusi CO2 yang diperkenalkan di Uni Eropa pada tahun 2005 dianggap berhasil dan masih dinilai sebagai salah satu mekanisme yang paling efektif untuk mendorong pengurangan emisi.

Pembangkit listrik, industri, dan maskapai harus membayar CO2 yang mereka keluarkan. Mereka dapat membeli izin atau menjualnya jika karbon yang mereka keluarkan lebih sedikit dari izin yang mereka beli.

Negara-negara Uni Eropa menerima uang dari penjualan izin tersebut. Jerman menerima sekitar 18 miliar euro pada tahun 2023 yang digunakan untuk Dana Iklim dan Transformasi, yang dirancang untuk mendanai langkah-langkah dekarbonisasi lainnya.

Pajak bahan bakar 

Pada tahun 2021, Jerman memperkenalkan pajak nasional pada pemanas dan sektor transportasi. Pajak ini diberlakukan pada pemanas yang menggunakan bahan bakar fosil dan diesel yang tidak masuk dalam skema jual-beli izin karbon.

Pajak ini dirancang untuk mendorong masyarakat menggunakan mobil listrik dan menggunakan pemanas non bahan bakar fosil.

Awalnya, Pemerintah Jerman memberikan uang pada rumah tangga pendapatan rendah atau orang yang menyewa tempat tinggalnya dan tidak memiliki kewenangan atas penggunaan energi di gedung tempat tinggal mereka untuk meringankan beban pajak ini. Tapi rencana ini gagal dijalankan karena kekurangan anggaran.  

Undang-undang energi terbarukan 

Pada 2000, Jerman memperkenalkan apa yang disebut biaya tambahan energi terbarukan yang merupakan biaya yang ditambahkan pada tagihan listrik untuk membantu menutup biaya sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Sumber energi terbarukan seringkali lebih mahal untuk diproduksi daripada sumber tradisional seperti batu bara atau gas alam. Tambahan biaya ini membantu menjembatani kesenjangan antara biaya produksi dan tarif listrik.

Uang yang terkumpul melalui tambahan biaya ini kemudian digunakan untuk mendukung proyek dan pengembangan energi terbarukan. Konsumen harus membayar biaya tambahan dalam tagihan mereka.

Namun karena biayanya yang tinggi, pada paruh kedua tahun 2022 lalu pemerintah Jerman membebaskan biaya tersebut dan dihapuskan sepenuhnya pada tahun 2023. Saat ini anggaran pemerintah Jerman yang menanggung biayanya.

Ini artinya lebih dari 20 miliar euro anggaran pemerintah Jerman pada tahun 2024 mengalir ke operator jaringan transportasi listrik sehingga mereka dapat membayar produsen listrik ramah lingkungan dengan harga tetap.

Tarif tambahan pada elektrifikasi  

Pemerintah Jerman juga memberlakukan tarif-tarif tambahan untuk mendanai proyek-proyek energi terbarukan. Termasuk tarif koneksi pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, tarif penggunaan jaringan dan keringanan pada pelanggan besar dengan menjadikan tarif proporsional menjadi tarif yang dibagi dengan seluruh pelanggan.

Pemerintah Jerman juga mempertimbangkan tarif baru untuk membantu pembangunan pembangkit listrik tenaga hidro baru.

Tarif jaringan 

Tarif jaringan mencakup sekitar 20 persen tagihan yang dibayar pelanggan listrik di Jerman. Tarif ini akan naik untuk mencerminkan biaya meningkatkan kebutuhan jaringan untuk menyalurkan energi terbarukan dalam jumlah besar. Total biaya kemungkinan akan mencapai beberapa ratus miliar euro pada tahun 2045.

Pembangunan jaringan hidro 

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mendukung sistem untuk menurunkan biaya pembangunan transportasi jaringan listrik tenaga hidro antar-generasi. Berdasarkan rencana ini pemerintah akan membayar biaya pembangunan infrastruktur dan pemulihan jangka panjang ke "rekening amortisasi."

Perjanjian perlindungan iklim      

Perjanjian perlindungan iklim memberikan subsidi kepada perusahaan untuk bahan bakar alternatif yang awalnya mahal yang mereka ajukan pada saat tender.

Perusahaan-perusahaan tersebut membayar kembali subsidi tersebut kepada negara ketika biaya operasional turun karena teknologi alternatif menjadi lebih efisien.

Jaminan pembayaran Pemerintah Jerman ingin mengganti jaminan pembayaran selama 20 tahun di bawah undang-undang energi terbarukan yang lama, karena konsumen tidak dapat lagi menanggung tagihan atas bantuan yang diberikan kepada produsen.

Tujuannya adalah beroperasi dengan batasan harga untuk mengurangi beban anggaran umum negara, sambil tetap berpegang pada rencana ekspansi.

20 persen tagihan yang dibayar pelanggan listrik di Jerman. Tarif ini akan naik untuk mencerminkan biaya meningkatkan kebutuhan jaringan untuk menyalurkan energi terbarukan dalam jumlah besar. Total biaya kemungkinan akan mencapai beberapa ratus miliar euro pada tahun 2045.

Pembangunan jaringan hidro 

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mendukung sistem untuk menurunkan biaya pembangunan transportasi jaringan listrik tenaga hidro antar-generasi. Berdasarkan rencana ini pemerintah akan membayar biaya pembangunan infrastruktur dan pemulihan jangka panjang ke "rekening amortisasi."

Perjanjian perlindungan iklim                        Perjanjian perlindungan iklim memberikan subsidi kepada perusahaan untuk bahan bakar alternatif yang awalnya mahal yang mereka ajukan pada saat tender.

Perusahaan-perusahaan tersebut membayar kembali subsidi tersebut kepada negara ketika biaya operasional turun karena teknologi alternatif menjadi lebih efisien.

Meningkatkan jaminan pasca-pembayaran energi terbarukan            Pemerintah Jerman ingin mengganti jaminan pembayaran selama 20 tahun di bawah undang-undang energi terbarukan yang lama, karena konsumen tidak dapat lagi menanggung tagihan atas bantuan yang diberikan kepada produsen.

Tujuannya adalah beroperasi dengan batasan harga untuk mengurangi beban anggaran umum negara, sambil tetap berpegang pada rencana ekspansi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement