Rabu 31 Jul 2024 01:18 WIB

Sarihusada Gandeng Mitra Tingkatkan Produktivitas Peternak Sapi Perah

Produksi susu nasional saat ini hanya mampu menyuplai 20 persen kebutuhan nasional

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Yayasan Rumah Energi, dan PRISMA telah menjalankan program kemitraan sejak tahun 2023 untuk meningkatkan produktivitas peternak sapi perah rakyat dan koperasi susu segar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.
Foto: dok istimewa
PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Yayasan Rumah Energi, dan PRISMA telah menjalankan program kemitraan sejak tahun 2023 untuk meningkatkan produktivitas peternak sapi perah rakyat dan koperasi susu segar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Yayasan Rumah Energi, dan PRISMA telah menjalankan program kemitraan sejak tahun 2023 untuk meningkatkan produktivitas peternak sapi perah rakyat dan koperasi susu segar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

Program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi peternak sapi perah rakyat, seperti rendahnya produktivitas ternak, kualitas susu, pengetahuan tentang praktek peternakan yang baik, dan akses terhadap pembiayaan terjangkau.

Untuk mengukur perkembangan program, Sarihusada mengadakan lokakarya pada 26 Juli di Yogyakarta, yang turut dihadiri oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Agung Suganda, menyatakan rencana program makan bergizi dan minum susu mendorong pemerintah untuk lebih kuat dalam usaha meningkatkan produksi daging, susu, dan telur nasional.

Agung menjelaskan bahwa produksi susu nasional saat ini hanya mampu menyuplai 20 persen dari total kebutuhan nasional, dan kondisi ini cenderung stagnan. Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menurunkan populasi ternak sapi perah sebanyak 10 persen dan produksi susu segar kurang lebih 30 persen. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mempercepat perluasan kawasan pengembangan sapi perah nasional.