Kamis 08 Aug 2024 13:00 WIB

Suhu Panas di Cina Tembus di Atas 40 derajat Celsius

Panas ekstrem di Cina diprediksi berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Seorang warga Cina menggunakan masker muka dan payung di tengah cuaca panas, di Beijing, Ahad (16/6/2024).
Foto: AP Photo/Andy Wong
Seorang warga Cina menggunakan masker muka dan payung di tengah cuaca panas, di Beijing, Ahad (16/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebagian daerah di Cina mengalami suhu panas yang tidak sesuai dengan musimnya. Panas yang melanda kota-kota industri besar di Provinsi Jiangsu dan Zhejiang diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang.

Stasiun televisi CCTV melaporkan suhu di kota Zhejiang, Jiangsu, Shanghai, Anhui dan Xinjiang di timur dan barat laut Cina beberapa hari terakhir mencapai 43,9 derajat Celsius. Pada Sabtu (3/8/2024), suhu di Hangzhou, ibukota Zhejiang mencapai 41,9 derajat Celsius.

Kota berpopulasi 12,5 juta orang itu diperkirakan terus dilanda suhu di atas 40 derajat Celsius sampai 11 Agustus mendatang. Media industri Cina, BJX melaporkan permintaan listrik pada jaringan listrik di Shanghai untuk pertama kalinya melampaui 40 juta kilowatt pada Jumat (2/8/2024) lalu.

Suhu mencapai 40 derajat Celsius di kota itu mendorong permintaan energi di kota berpopulasi 25 juta orang itu. Pada Senin (5/8/2024), meteorolog Cina mengatakan suhu panas tembus rekor tahun ini diperburuk pemanasan global meski fenomena La Nina membawa suhu dingin di permukaan air di Pasifik khatulistiwa.

Pada awal tahun ini Cina mengalami musim semi terhangat sejak 1961 ketika mereka mulai mengumpulkan data suhu di periode modern. Kemudian, Cina mengalami Mei terpanas yang memicu kekeringan di bagian tengah negara itu dan berdampak pada panen serta pendapatan petani.

Suhu panas ekstrem di musim panas juga mendorong penggunaan listrik karena meningkatnya pemakaian pendingin udara atau AC. Lonjakan permintaan listrik dapat mengancam pasokan listrik.

Sejak bulan lalu, jaringan listrik negara di Zhejiang mulai menyarankan pengendara mobil listrik untuk mengisi baterai mobil mereka pada malam hari demi menghindari waktu-waktu puncak pemakaian listrik. Jaringan listrik juga menyarankan warga mematikan AC ketika suhu mulai mendingin.

Dalam beberapa hari ke depan, banyak daerah di sekitar delta Sungai Yangtze yang akan mengalami cuaca panas dengan suhu di atas 37 derajat Celsius setelah suhu maksimum harian di tujuh stasiun cuaca nasional menembus rekor suhu ekstrem setempat.

Pada Ahad (4/8/2024) lalu, Observatorium Jiangsu mengeluarkan peringatan tertinggi untuk cuaca panas setelah suhu tinggi yang berlangsung selama lebih dari sepekan semakin meningkat. CCTV melaporkan suhu udara di kota-kota Wuxi, Changzhou, dan Zhenjiang dapat mencapai 40 derajat Celsius. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement