Selasa 13 Aug 2024 19:14 WIB

Driver Ojol Meninggal Pas Antre Orderan, Diduga Kelaparan karena tak Punya Uang Beli Makan

Saat menerima orderan, almarhum sudah sakit tapi terpaksa bekerja karena butuh uang.

Seorang driver ojek online (ojol) meninggal dunia saat sedang mengantre pesanan. Almarhum diduga meninggal karena kelaparan lantaran tidak punya uang untuk membeli makan.
Foto: Dok Republika/Tangkapan Layar
Seorang driver ojek online (ojol) meninggal dunia saat sedang mengantre pesanan. Almarhum diduga meninggal karena kelaparan lantaran tidak punya uang untuk membeli makan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang driver ojek online (ojol) bernama Darwin Mangudut Simanjuntak (49 tahun) meninggal dunia saat sedang mengantre orderan pelanggannya di Jalan Sutomo Ujung, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad (11/8/2024) pagi. Darwin diduga meninggal dunia karena tidak kuat menahan lapar dan tidak punya uang membeli makanan.

Kabar meninggalnya driver ojol karena kelaparan tersebut pun langsung viral di media sosial. Netizen menyampaikan duka cita atas wafatnya DMS.

Baca Juga

Darwin diketahui sebagai warga Jalan Pelita V, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan. Dalam video yang viral terlihat Darwin yang masih mengenakan jaket ojol jauh terkurap saat mengantre orderan. Tubuhnya kejang-kejang sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Kabar duka datang dari driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara, bernama Darwin Mangudut Simanjuntak (49) yang meninggal dunia karena menahan lapar. Darwin adalah warga Jalan Pelita V, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan Ia meninggal dunia ketika mengantre orderan di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, pada Minggu (11/8/2024) pagi," tulis keterangan video viral.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement