Selasa 24 Sep 2024 13:41 WIB

Biodisel B40 Bakal Diterapkan 2025

Pemerintah bahkan mengaku telah mempersiapkan infrastruktur untuk B50.

Pengemudi mempersiapkan kendaraan yang sudah di isi bahan bakar B40 saat peluncuran uji jalan penggunaan B40 di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Foto: Prayogi/Republika.
Pengemudi mempersiapkan kendaraan yang sudah di isi bahan bakar B40 saat peluncuran uji jalan penggunaan B40 di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia siap untuk menerapkan wajib bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 pada 2025. B40 merupakan BBM dengan campuran bahan bakar komposisi 40 persen minyak kelapa sawit dan 60 persen solar.

"Kesiapan (BBM) B40 sih sudah siap karena kita sekarang (BBM) B35," kata Airlangga saat Green Initiative Conference 2024 di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga

Ia juga menyebutkan tidak ada kendala selama proses produksi B40. Program peningkatan biodiesel B35 menjadi B40 merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjalankan transisi energi dari ketergantungan pada bahan balar fosil ke sumber energi terbarukan.

Nantinya, pemberlakuan B40 akan menyedot banyak penggunaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan dasar untuk BBM tersebut.

Namun, Airlangga memastikan bahwa pasokan CPO akan tetap mencukupi untuk kebutuhan B40. "Cukup, (CPO) cukup. Sekarang (sudah biodiesel) B35," ucapnya.

Guna mencukupi pasokan kebutuhan dalam negeri, Indonesia mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor CPO. Hal ini berimbas pada harga minyak sawit CPO di pasar global yang mulai naik.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM Eniaya Listiani Dewi menyampaikan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan infrastruktur untuk meningkatkan biodiesel dari B40 menuju B50. Bahkan, pemerintah juga telah membuat kajian untuk peningkatan biodiesel sampai B60.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement