Kamis 26 Sep 2024 08:31 WIB

BPKH Gelar Hajj Run 2024 untuk Tingkatkan Kesadaran Tabungan dan Porsi Haji

Kegiatan ini akan berlangsung pada 3 November 2024 di Padang.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menyelenggarakan BPKH Hajj Run 2024, sebuah program tahunan untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan fisik yang sehat. Kegiatan ini akan berlangsung pada 3 November 2024 di Padang, Sumatera Barat.
Foto: Dok. Rep
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menyelenggarakan BPKH Hajj Run 2024, sebuah program tahunan untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan fisik yang sehat. Kegiatan ini akan berlangsung pada 3 November 2024 di Padang, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menyelenggarakan BPKH Hajj Run 2024, sebuah program tahunan untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan fisik yang sehat. Kegiatan ini akan berlangsung pada 3 November 2024 di Padang, Sumatera Barat.

BPKH Hajj Run 2024 mengedepankan filosofi bahwa ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik yang kuat dan sehat, sesuai prinsip istitho'ah atau kesiapan fisik sebagai syarat melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga

Melalui program ini, BPKH ingin mengajak masyarakat untuk memahami bahwa persiapan fisik yang optimal sangat diperlukan dalam menjalankan ibadah haji, sebagai salah satu rukun Islam yang membutuhkan stamina prima.

BPKH Hajj Run juga menjadi ajang edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan keuangan haji. BPKH berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memulai perencanaan keuangan untuk berhaji sejak usia dini.

Program ini mendukung kampanye literasi keuangan haji dengan mendorong pendaftaran haji lebih awal, sehingga calon jamaah dapat mempersiapkan diri secara lebih baik, baik dari sisi finansial maupun fisik.

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander menjelaskan, Hajj Run 2024 adalah salah satu inisiatif BPKH untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

"Hajj Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya fisik yang kuat dan pengelolaan keuangan haji yang tepat. Kami ingin mengajak generasi muda untuk memulai perencanaan haji sedini mungkin," kata Harry.

Tahun lalu, Hajj Run 2023 berhasil menggaet lebih dari 2 ribu peserta dari berbagai usia, yang antusias mengikuti kegiatan lari dengan misi mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus kesadaran pentingnya mempersiapkan fisik untuk ibadah haji.

Kampanye #AyoHajiMuda yang dipromosikan selama acara, sukses mendorong peningkatan pendaftar haji muda hingga 15 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami bangga dengan hasil yang telah dicapai Hajj Run 2023, dan tahun ini kami berharap dapat meraih dampak yang lebih luas lagi. Hajj Run 2024 menjadi momentum penting untuk memperluas jangkauan kami dalam mempromosikan pentingnya kesiapan fisik dan finansial dalam menjalankan ibadah haji," jelas Harry.

Pada tahun 2024, BPKH menargetkan peningkatan jumlah pendaftar haji dari kalangan muda, khususnya mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Selain itu, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi dengan mitra-mitra strategis, termasuk Kementerian BUMN, organisasi Islam, dan media.

Hajj Run 2024 diharapkan dapat memperkuat citra BPKH sebagai lembaga yang terpercaya dalam pengelolaan keuangan haji.

"Ini adalah bentuk komitmen BPKH untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan umat, serta mendukung program pengelolaan keuangan haji yang optimal," tambah Harry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement