Kamis 07 Nov 2024 16:00 WIB

Jadi Daerah Paling Berpolusi, Punjab Bentuk Tim Khusus Atasi Pencemaran Udara

Setiap musim dingin, Asia Selatan diselimuti polusi.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Pemerinta Punjab, Pakistan, mendirikan ruangan dan tim khusus untuk mengatasi pencemaran udara.
Foto: REUTERS/Nida Mehboob
Pemerinta Punjab, Pakistan, mendirikan ruangan dan tim khusus untuk mengatasi pencemaran udara.

REPUBLIKA.CO.ID, PUNJAB -- Pemerintah Provinsi Punjab, Pakistan, mendirikan "ruang perang asap" untuk mengatasi polusi udara parah. Kualitas udara di Ibu Kota Lahore membawa kota itu menjadi kota paling tercemar di dunia dan memaksa sejumlah institusi pendidikan ditutup.

Berdasarkan peringkat kelompok yang memeringkat kualitas udara IQAir, skor kualitas udara Lahore 1165. Diikuti Ibu Kota India, New Delhi dengan skor 299. "Komite war room perang akan meninjau cuaca dan kualitas udara harian dan memantau performa dan aksi petugas lapangan," kata juru bicara departemen lingkungan Punjab Sajid Bashir, Rabu (6/11/2024).

Pemerintah Punjab mengatakan ruangan tersebut menyatukan staf dari delapan departemen. Ruangan itu dipimpin satu orang yang bertanggung jawab mengawasi tugas-tugas mulai dari pengendalian pembakaran limbah pertanian sampai mengatur lalu lintas.

Dua kali sehari ruangan itu menggelar sesi analisa data dan perkiraan untuk memberikan pengarahan dan saran harian upaya mengatasi pencemaran udara ke pemangku kepentingan. Pemerintah Punjab memerintahkan institusi pendidikan di sejumlah daerah ditutup sampai 17 November.

Mereka dimintai melakukan kelas daring untuk melindungi anak dan menahan polusi. Namun, skor indeks kualitas udara di beberapa daerah di Lahore mencapai 1900, sekitar 120 kali lebih tinggi dari tingkat yang rekomendasikan. Hal ini memicu larangan aktivitas gedung dan meminta pekerja bekerja di rumah.

Saat itu, menteri senior Punjab Marriyum Aurangzeb menyalahkan polusi udara beracun yang melewati perbatasan India yang jaraknya hanya sekitar 25 kilometer. Kualitas udara di perbatasan dua negara itu juga dikategorikan sangat buruk.

Dalam wawancaranya dengan Indian Express, Aurangzeb mengatakan pemerintah Punjab akan meminta Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatasi masalah ini dengan Kementerian Luar Negeri India.

Setiap musim dingin, Asia Selatan diselimuti polusi karena udara dingin menjebak emisi, debu, dan asap dari pembakaran lahan pertanian. Penelitian yang dipublikasikan tahun lalu mengungkapkan polusi udara dapat memangkas rentang hidup orang di wilayah itu hingga lima tahun.

Kementerian Lingkungan New Delhi mengatakan pemerintah sedang mencoba solusi hujan buatan untuk mengatasi masalah polusi tahun ini. New Delhi termasuk salah satu kota paling tercemar di dunia versi IQAir. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement