REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG - Bea Cukai Tanjungpinang bersama Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) di Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Satpel RHF) Tanjungpinang memfasilitasi ekspor 501,7 kg ikan anggoli (Pristipomoides sp.) ke Hawaii, Amerika Serikat. Kepala Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Tanjungpinang, Setia Handaya mengatakan ekspor anggoli perdana di tahun 2025 ini bernilai 7.741 dolar AS atau sekitar Rp 107.807.724.
"Pelepasan ekspor ini menjadi bukti bahwa hasil perikanan dari Kepulauan Riau memiliki daya saing di pasar internasional,” ujar Setia, melalui siaran pers, Jumat (7/3/2025).
Ekspor ikan anggoli segar ke Amerika menjadi langkah strategis dalam memperluas pasar global produk perikanan Indonesia. Dikenal dengan cita rasa khas dan kualitas premium, ikan anggoli memiliki potensi besar di pasar internasional, terutama di Amerika yang merupakan salah satu konsumen seafood terbesar di dunia.
Sebelum dikirim, ikan anggoli harus melewati serangkaian pemeriksaan ketat. Ikan anggoli harus diuji fisik dan laboratorium, guna memastikan kualitas serta keamanannya sesuai standar internasional.
Langkah ekspor ini diharapkan semakin mendorong pertumbuhan industri perikanan di Kepulauan Riau, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
“Kami dan Karantina Kepri terus mendukung serta memfasilitasi proses ekspor agar lebih efisien, sehingga komoditas perikanan Indonesia semakin dikenal dan diminati di pasar global,” kata Setia.