Rabu 07 May 2025 21:44 WIB

Topang Pertumbuhan Ekonomi Banten, Layanan Tol Kunciran-Serpong Terus Ditingkatkan

Tol Kunciran-Serpong terus berbenah.

Sejumlah mobil melintas di ruas tol Serpong - Kunciran di Tangerang, Banten, Senin (28/3/2022). Polri akan memberlakukan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bagi pengguna jalan tol yang melebihi batas kecepatan 120 km per Jam mulai 1 April 2022.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Sejumlah mobil melintas di ruas tol Serpong - Kunciran di Tangerang, Banten, Senin (28/3/2022). Polri akan memberlakukan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bagi pengguna jalan tol yang melebihi batas kecepatan 120 km per Jam mulai 1 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN— Peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan jalan Tol Kunciran-Serpong serta program beautifikasi lingkungan secara berkelanjutan sepanjang 2024 terus dilakukan.

Presiden Direktur PT Marga Trans Nusantara (MTN) anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk pengelola Jalan Tol Kunciran–Serpong, Oemi Vierta Moerdika, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta wujud nyata dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan bagi pengguna jalan.

Baca Juga

“Jalan Tol Kunciran–Serpong sepanjang 11,135 km ini dikelola secara optimal oleh MTN dengan dukungan armada operasional lengkap yaitu dua unit Mobile Customer Service, dua unit derek, satu unit ambulans, satu unit rescue, dua unit Patroli Jalan Raya, dan satu unit Satgas Siaga,” kata dia.

Untuk memastikan jalan tol tetap dalam kondisi prima dan bebas lubang (zero pothole), PT MTN mengerahkan Tim Siaga SPM yang terdiri dari 37 personel yang siaga setiap saat untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan.

“Saat ini PT MTN mengoperasikan 9 gerbang tol dan 36 lajur aktif dengan rata-rata volume lalu lintas harian mencapai 114.627 kendaraan, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 56,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (73.127 kendaraan/hari),” Imbuhnya.

Sebagai bagian dari jaringan strategis Jakarta Outer Ring Road II (JORR II), Jalan Tol Kunciran–Serpong memegang peran penting dalam memperkuat konektivitas kawasan barat daya Jabodetabek.

“Tol ini menjadi akses utama menuju Banten dan Merak dari Jakarta, sekaligus penghubung kawasan Banten–Jakarta–Bogor–Ciawi yang mempercepat distribusi orang dan barang ke berbagai wilayah penyangga seperti Tangerang dan Tangerang Selatan,” kata dia.

Keberadaan jalan Tol Kunciran-Serpong juga mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten sebagai wilayah penyangga Ibu Kota dengan pendekatan pembangunan berbasis tata ruang berkelanjutan.

Selain itu, tol ini mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan kawasan, khususnya di Tangerang Raya.

Dengan waktu tempuh yang lebih efisien dan koneksi langsung ke simpul transportasi utama, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan kawasan industri, Jalan Tol Kunciran–Serpong memperkuat mobilitas logistik, memperlancar arus komuter, serta meningkatkan daya saing wilayah sebagai kawasan produktif dan berkelanjutan.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan meliput pelapisan ulang permukaan jalan (Scrapping Filling Overlay) sepanjang 8.884 meter untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan berkendara.

Kedua, penyempurnaan pagar pengaman (chainlink fence) pada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan overpass seluas 426,34 m² guna meningkatkan keamanan.

Ketiga, pembersihan dan pengecatan guardrail sepanjang 40.536,26 meter untuk menjaga visibilitas dan estetika.

Keempat, pelapisan ulang cat bullnose dan kansteen pada gerbang tol seluas 2.349,20 m².

Kelima, pemasangan Oblique Approach Booth (OAB) di Gerbang Tol Kunciran 4 dan 5 (total 6 lajur) guna mendukung efisiensi layanan transaksi.

Keenam, penanaman dan pengembangan lansekap di 5 titik dengan total 37.118 tanaman, sebagai upaya menjaga keseimbangan ekologi dan mengurangi polusi kendaraan.

BACA JUGA: Terungkap Ayat Alquran Ini Sebut Api yang Bakar Israel adalah Tentara Allah SWT?

Ketujuh, penambahan fasilitas publik, seperti Plaza Communal Space Matara (area istirahat), SPKLU, ruang laktasi, toilet difabel, serta area parkir khusus difabel dan wanita.

Kedelapan, perolehan Sertifikat Green Toll Road Indonesia kategori Gold, dengan capaian nilai awal tertinggi sebesar 89,76, sebagai bukti nyata pengelolaan jalan tol yang ramah lingkungan, hemat energi, dan berkelanjutan;

Kesembilan, pelapisan ulang marka jalan seluas 16.707,56 m² untuk mendukung keselamatan berkendara;

Kesepuluh, pemasangan 15 unit crush cushion sebagai sistem peredam benturan untuk mengurangi risiko kecelakaan fatal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement