Selasa 27 May 2025 20:20 WIB

Pertamina International Shipping Dorong Pemanfaatan LNG untuk Dekarbonisasi Maritim

LNG disebut menjadi pilihan paling realistis.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Pertamina International Shipping (PIS) mendorong pemanfaatan LNG untuk dekarbonisasi di sektor maritim.
Foto: Pertamina
Pertamina International Shipping (PIS) mendorong pemanfaatan LNG untuk dekarbonisasi di sektor maritim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mendorong pemanfaatan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi sektor kemaritiman nasional. Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, menyatakan LNG menjadi pilihan paling realistis dalam mendukung transisi energi menuju emisi nol bersih. 

“Kalau dibandingkan dengan sumber energi alternatif lain seperti amonia, listrik, atau hidrogen, LNG jauh lebih menguntungkan dari sisi biaya dan emisi,” ujar Eka saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (27/5/2025). Menurutnya, tantangan terbesar dalam pemanfaatan energi alternatif adalah teknologi yang masih mahal dan infrastruktur yang belum merata.

Baca Juga

Eka menegaskan bahwa PIS berkomitmen mencari formulasi terbaik agar transisi energi di sektor maritim berjalan efektif. Penggunaan LNG, baik sebagai bahan bakar kapal maupun untuk kargo, dinilai sebagai langkah strategis yang dapat segera diimplementasikan.

“Kalau mau realistis, kita harus mulai sekarang dengan energi alternatif yang paling memungkinkan, yaitu LNG,” kata Eka.

Namun, ia mengakui masih banyak tantangan di lapangan. Salah satu yang paling krusial adalah ketersediaan fasilitas bunkering LNG di pelabuhan-pelabuhan utama, termasuk di rute kapal PIS.

Saat ini, kapal-kapal PIS telah menggunakan mesin dual fuel, namun pemanfaatan LNG belum maksimal karena terbatasnya infrastruktur pengisian.

Eka menambahkan, saat ini belum ada estimasi pasti kebutuhan LNG bagi armada PIS. Fokus utama perusahaan saat ini adalah membangun ekosistem agar pemanfaatan LNG di sektor pelayaran dapat berjalan secara masif dan berkelanjutan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement