REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Krakatau Posco menegaskan komitmennya terhadap praktik industri berkelanjutan dengan meraih sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) untuk dua produk andalan, yakni Steel Plate dan Hot Rolled Coil (HRC). Sertifikasi ini menjadi langkah nyata Krakatau Posco dalam menjawab tantangan global dan memperkuat daya saing di pasar internasional.

Direktur Technology and Business Development Krakatau Posco, Alhadis Syamsuddin, menjelaskan, sertifikasi EPD merupakan bentuk integrasi prinsip triple bottom line—People, Planet, dan Profit—ke dalam seluruh rantai produksi perusahaan.

“EPD menjadi bukti bahwa keberlanjutan bukan hanya jargon, tapi menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan pengembangan produk Krakatau Posco,” ujar Alhadis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Penyusunan EPD dilakukan berdasarkan kajian Life Cycle Assessment (LCA) yang mencakup seluruh tahapan siklus hidup produk, dari pengadaan bahan baku hingga daur ulang. Kajian ini mengikuti standar internasional ISO 14040:2006 dan ISO 14044:2006 serta standar Eropa EN 15804:2012+A2:2019/AC2021 untuk produk konstruksi.

Dengan EPD, Krakatau Posco menyajikan data kuantitatif dampak lingkungan dari produknya, sehingga konsumen dapat mengambil keputusan lebih sadar lingkungan.

“Ini juga menjadi langkah strategis menghadapi Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) Uni Eropa yang mulai berlaku pada 2026,” lanjut Alhadis.

CBAM mewajibkan pelaporan emisi karbon atas produk impor sektor intensif emisi, seperti baja. Sertifikasi EPD memperkuat posisi Krakatau Posco dalam memenuhi ketentuan tersebut dan menjaga daya saing di pasar global yang makin selektif terhadap aspek lingkungan.

Krakatau Posco juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan inovasi hijau dan memperluas portofolio produk ramah lingkungan.

“Dengan langkah progresif ini, Krakatau Posco menunjukkan bahwa industri berat pun mampu bertransformasi menuju era yang lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan,” kata Alhadis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika