Jumat 26 Sep 2025 11:27 WIB

Inggris Mulai Garap Proyek CCS, Serap 1 Juta Ton Karbon per Tahun

Langkah ini bagian dari upaya Inggris mencapai target nol emisi pada 2050.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Emisi karbon (ilustrasi). Inggris mulai menggarap proyek CCS.
Foto: Piaxabay
Emisi karbon (ilustrasi). Inggris mulai menggarap proyek CCS.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Inggris menandatangani kontrak proyek komersial penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) yang ditargetkan menyerap 1,2 juta metrik ton karbon dioksida per tahun. Pemerintah Inggris menyebut proyek ini akan menciptakan 500 lapangan kerja bagi pekerja terampil.

Langkah ini bagian dari upaya Inggris mencapai target nol emisi pada 2050. CCS dipandang penting untuk mengendalikan emisi dari sektor intensif energi, terutama semen dan pengolahan limbah.

Baca Juga

Proyek akan dibangun di pabrik semen Padeswood milik Heidelberg Materials serta Protos Energy Recovery Facility (ERF) milik Encyclis di Ellesmere Port, barat daya Inggris. Emisi dari kedua pabrik akan ditangkap lalu dialirkan melalui jaringan pipa menuju fasilitas penyimpanan bawah laut milik Eni di Liverpool Bay.

Heidelberg Materials menyatakan, fasilitas di Padeswood akan menjadi yang pertama di dunia yang mampu mendekarbonisasi penuh produksi semen. Pembangunan dimulai tahun ini, dengan target produksi semen nol emisi pada 2029.

“Kerjasama konstruktif kami dengan pemerintah Inggris membuat kami mencapai tonggak penting. Ini kabar luar biasa, tidak hanya bagi kami, tapi juga seluruh industri,” kata CEO Heidelberg Materials Inggris Simon Willis dalam pernyataan resmi pemerintah, Kamis (25/9/2025).

Encyclis menyebut proyeknya akan menangkap 370.000 hingga 380.000 ton karbon dioksida per tahun sebelum dialirkan ke penyimpanan bawah laut.

Pemerintah Inggris tidak mengungkap detail nilai kontrak, namun menyebut pendanaan termasuk bagian dari komitmen 9,4 miliar pound untuk teknologi CCS yang diumumkan pada Juni lalu.

CCS dianggap teknologi kunci menghadapi perubahan iklim karena mampu menekan emisi dari pembangkit listrik dan pabrik industri. Meski sudah tersedia bertahun-tahun, implementasinya masih terbatas akibat biaya tinggi.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement