Wednesday, 5 Safar 1447 / 30 July 2025

Wednesday, 5 Safar 1447 / 30 July 2025

Bea Cukai Malili dan BNNK Tana Toraja Gagalkan Pengiriman Ratusan Gram Ganja

Kamis 24 Jul 2025 12:23 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Tim gabungan Bea Cukai Malili dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja mengagalkan upaya peredaran narkotika berupa ganja yang dikirim melalui paket jasa ekspedisi.

Tim gabungan Bea Cukai Malili dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja mengagalkan upaya peredaran narkotika berupa ganja yang dikirim melalui paket jasa ekspedisi.

Foto: Bea Cukai
Barang bukti berupa ganja dengan berat bruto 232,7 gram diamankan di toko retail.

REPUBLIKA.CO.ID, TORAJA UTARA - Tim gabungan Bea Cukai Malili dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja mengagalkan upaya peredaran narkotika berupa ganja yang dikirim melalui paket jasa ekspedisi. Barang bukti berupa ganja dengan berat bruto 232,7 gram diamankan di sebuah toko retail yang terletak di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sabtu (19/7/2025).

Kepala Kantor Bea Cukai Malili, Eri Utomo Partoyo mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari informasi yang diterima dari Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan terkait pengiriman paket yang diduga berisi narkotika tujuan Toraja. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim gabungan pun segera melakukan koordinasi dengan perusahaan jasa titipan (PJT) untuk melakukan controlled delivery.

“Melalui proses controlled delivery, kami tiba di lokasi penerima sesuai alamat tujuan dan langsung mengamankan seseorang berinisial JB. Setelah dilakukan pemeriksaan dan uji narcotest, paket yang diterimanya dipastikan positif mengandung narkotika jenis ganja,” kata Eri.

Peredaran narkotika golongan I tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diserahkan kepada BNNK Tana Toraja untuk proses hukum lebih lanjut.

Eri menegaskan komitmen Bea Cukai untuk terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dan masyarakat dalam memerangi peredaran barang-barang ilegal dan berbahaya, termasuk narkotika. “Kami akan terus menjaga kolaborasi demi melindungi masyarakat dari ancaman peredaran narkoba,” kata Eri.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler