Ahad 27 Jul 2025 18:56 WIB

Gubernur Pram: Penambahan Rute Transjabodetabek Kurangi Kemacetan

Operasional Transjabodetabek diklaim mampu turunkan tingkat kemacetan di Jakarta.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hasanul Rizqa
Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Foto: Bayu Adji Prihammanda/Republika
Gubernur Jakarta Pramono Anung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah membuka enam rute baru Transjabodetabek delam beberapa bulan terakhir. Keenam rute baru itu adalah Alam Sutera-Blok M, Vida Bekasi-Cawang Sentral, PIK 2-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, Bogor-Blok M, dan Bekasi-Dukuh Atas.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, penambahan rute Transjabodetabek itu telah mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta secara signifikan. Sebab, banyak orang yang berasal dari kota-kota penyangga memilih moda transportasi umum itu.

Baca Juga

"Dengan pengaturan Transjabodetabek, selain Transjakarta, sekaligus saya ingin menyampaikan kepada publik, kenapa kemudian Jakarta secara signifikan mulai bisa menurunkan kemacetannya," kata sosok yang akrab disapa Mas Pram itu di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (26/7/2025).

Ia menyebutkan, rata-rata jumlah penumpang Transjabodetabek dalam sehari di keenam rute baru itu mencapai 22.764 orang. Dari seluruh rute tersebut, total penumpang yang paling banyak ada di Transjabodetabek rute Bogor-Blok M.

Menurut Pramono, awalnya Transjabodetabek rute Bogor-Blok M diperkirakan hanya akan melayani maksimal dua ribu orang penumpang per hari. Saat ini, jumlah penumpang yang menggunakan Transjabodetabek rute P11 itu rata-rata mencapai enam ribu orang per hari.

"Tadi Pak Kepala Dinas Perhubungan dan juga Pak Dirut Transjakarta menyampaikan, bahkan pernah delapan ribu (orang penumpang) sehingga dengan demikian, ini menunjukkan bahwa Transjabodetabek berjalan dengan baik," ujar dia.

Pramono mengatakan, hanya Transjabodetabek rute Bekasi-Dukuh Atas yang rata-rata jumlah penumpangnya per hari masih di bawah rata-rata tiga ribu orang. Hal itu lantaran masih ada moda transportasi lain di rute tu, seperti kereta rel listrik (KRL) commuter line dan LRT Jabodebek.

"Tapi, saya yakin, cepat atau lambat pasti dari Bekasi karena jarak tempuhnya kurang lebih 60 menit sampai dengan Dukuh Atas. Dan, ini akan menjadi hub baru. Sebentar lagi, semuanya akan kita koneksikan bersama-sama," kata dia.

Pram menambahkan, Pemprov Jakarta akan terus memperluas jaringan transportasi umum. Salah satunya adalah mengembangkan LRT Jakarta hingga Dukuh Atas.

"Untuk LRT (Jakarta) dari Kelapa Gading sampai dengan Manggarai, mudah-mudahan tahun depan selesai. Setelah itu kami merencanakan dari Manggarai sampai dengan Dukuh Atas," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement