REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jateng DIY secara resmi memberikan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Pembebasan kepada PT Stellarway Indonesia, Selasa (22/7/2025). Penyerahan fasilitas tersebut menjadi bentuk komitmen Bea Cukai dalam mendukung pertumbuhan industri berorientasi ekspor.
KITE Pembebasan merupakan fasilitas fiskal berupa pembebasan bea masuk dan tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atas impor barang dan bahan yang digunakan dalam proses produksi barang untuk tujuan ekspor. Dengan fasilitas ini, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi sehingga lebih kompetitif di pasar global.
“Fasilitas KITE Pembebasan ini bertujuan untuk mendorong ekspor nasional, meningkatkan investasi, serta menyerap lebih banyak tenaga kerja,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R. Megah Andiarto.
PT Stellarway Indonesia, yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah, bergerak di bidang industri barang dari plastik untuk pengemasan, khususnya kantong plastik jenis ziplock. Produk mereka telah menembus pasar internasional, dengan tujuan ekspor ke beberapa negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, dan Polandia, serta kawasan Amerika.
Pada tahun 2025, PT Stellarway Indonesia mencatatkan investasi sebesar Rp 30 miliar dan berhasil menyerap 102 tenaga kerja. Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat menjadi 162 orang pada tahun 2027. Dari sisi kinerja ekspor, perusahaan membukukan devisa sebesar 3,1 juta dolar AS pada tahun 2025, dan diproyeksikan meningkat menjadi 5,4 juta dolar AS pada tahun 2029.
Direktur PT Stellarway Indonesia Vicky Taslim menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Bea Cukai. “Kami mengucapkan terima kasih atas fasilitas KITE Pembebasan yang diberikan. Ini merupakan dukungan besar bagi kami untuk terus tumbuh dan berdaya saing di pasar global. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan fasilitas ini secara optimal,” ujarnya.
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY terus berkomitmen memberikan asistensi dan fasilitasi kepada pelaku industri dalam negeri yang berorientasi ekspor, guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
